PURWOREJO, suarakpk.com – Beredar viral sebuah video di sebuah diskotik, terlihat sosok wanita sambil tertawa lepas sambil dituangkan minuman dari botol oleh seorang laki-laki tanpa gelas langsung ke mulut si perempuan.
Informasi diperoleh suarakpk.com, bahwa sosok wanita yang sedang berpesta di sebuah diskotik dengan diiringi house musik, dan terlihat mabuk, ternyata seorang Sekretaris Desa di wilayah Purworejo.
Bergegas, suarakpk.com mencari kembenarannya, dan mengkonfirmasi beberapa pihak terkait termasuk konfirmasi langsung ke Sekretaris Desa yang diduga sedang mabuk-mabukan di sebuah diskotik.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Amdika Sari, Kamis (1/9/2022), mengakui bahwa wanita yang ada di video tersebut adalah dirinya.
Sekretaris
Desa Banyuasin Kembaran, Amdika Sari menuturkan, bahwa masalah tersebut sudah
selesai, dan dirinya telah ditegur oleh Kepala Desa, BPD, serta telah meminta
maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi, namun, dirinya enggan menjelaskan, video tersebut dibuat sudah berapa lama dan dimana.
“Saya sudah selesaikan persoalan tersebut, dan saya sudah meminta maaf kepada Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat serta saya sudah membuat surat pernyataan dan diberikan sanksi untuk setiap hari masuk kantor,” tuturnya melalui sambungan telephone.
Amdika Sari mengatakan, setelah menerima sanksi, memang terasa berat mengurus administrasi di desa, namun dirinya mengaku walau berat, dia tetap akan menjalankan sanksi yang diberikan tersebut.
“Bukan, saya tidak keberatan, saya membuat pernyataan, kalau akan bekerja lebih baik lagi, dan tokoh masyarakat dan BPD meminta saya untuk masuk kantor setiap hari, kemudian saya mensetujuinya dan sudah jadi kesepakatan bersama,” katanya.
Saat ditanya, sosok laki-laki yang menemaninya dan menuangkan minuman yang diduga alkohol dari botol, apakah suaminya, Amdika Sari membantah, bahwa laki-laki tersebut bukanlah suaminya.
“Bukan suami saya,” jawabnya.
![]() |
Foto : Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Amdika Sari |
Amdika Sari menjelaskan, bahwa persoalan video dan foto yang beredar, merupakan dokumen pribadinya yang diunggah di Sosial Media IG dan story WA nya. Dirinya juga mengaku setelah mendapat teguran dari Camat Loano, foto dan video di story medsosnya telah dihapus.
“Iya, video itu memang saya sendiri yang mengunggah di Instragram saya, namun sudah saya hapus, mungkin ada pengikut saya yang sempat mendownload, sehingga bisa sampai di Wartawan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jumat (2/9/2022), melalui pesan WhatsAppa kepada Redaksi suarakpk.com, Amdika Sari yang juga diketahui sebagai pengajar (Dosen) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Rajawali Purworejo, kembali mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan di kantor desa, dirinya juga membantah, bahwa sanksi yang dia terima dikarenakan, selama dirinya menjabat Sekretaris Desa tidak pernah ke kantor, pelayanan pada masyarakat dilakukan di rumahnya, namun sanksi ia terima lantaran foto dan video yang beredar sosial media yang dia bagikan di story akun miliknya.
“1 Agustus, terkait foto dan video, sudah klarifkasi dengan tokoh masyarakat, BPD dan Kades. Saya sudah mohon maaf, dan sanksi bekerja lebih baik, masuk setiap hari, pekerjaan diselesaikan di kantor desa. Untuk info saya jarang di kantor, secara pekerjaan desa sudah selesai, karena saya mengerjakan dimana saja dan pelayanan di rumah 24jam,” ungkapnya.
Amdika Sari pun meminta suarakpk.com untuk tidak memberitakan dengan menawari kompensasi kepada wartawan suarakpk.com tanpa menyebutkan kompensasi yang dimaksud.
“Tolong mas, jangan diberitakan, kita selesaikan dengan kekeluargaan, saya berikan kompensasi dech,” pintanya.
Hingga berita ini ditayangkan, suarakpk.com, belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Desa Banyuasin Kembaran, maupun Camatan Loano, pasalnya beredar informasi, setelah viral Video Sekdes Banyuasin Kembaran, diduga Camat Loano, meminta Sekdes untuk dapat mengkondisikan oknum media agar tidak muncul dalam pemberitaan.
Tunggu hasil investigasi lebih lanjut di lapangan, bagaimanakah jajaran pimpinan di atas Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo dengan perilaku oknum Sekdes. (Tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar