PURWOREJO, suarakpk.com -Informasi akan dilaksanakan Proyek Pembangunan Jalan Tol yang melalui Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ditanggapi positif oleh warga, utamanya bagi warga yang memiliki lahan yang akan di lewati oleh jalan tol tersebut, namun demikian, ada warga yang merasa khawatir dengan rencana Proyek Pembangunan Jalan Tol tersebut, lantaran sesuai dengan gambar peta rencana, proyek jalan itu akan dibangun berdekatan dengan lokasi makam desa.
Area Pemakaman tersebut adalah Makam Leding yang terletak di RT O2 RW 01 Desa Sukomanah Kecamatan Purwodadi Purworejo, yang notabene lokasinya berdekatan dengan saluran pembuangan air atau selokan, dan dikawatirkan akan membuat makam terendam air saat musim penghujan, dari dampak tersebut tentunya akan membuat susah warga jika ada prosesi pemakaman.
"Sebagai warga ya tentunya saya sangat senang bila akan dibangun jalan tol di wilayah ini, tapi saya mewakili warga memohon atau meminta agar lokasi pembangunan jalan tol untuk dipindah atau digeser ke selatan agak jauh dari makam ini, karena kalau jadi dibangun air akan meluap saat hujan dan efeknya warga menjadi susah," ucap Mujino salah satu warga Desa Sukomanah saat ditemui suarakpk.com dilokasi makam Leding pada Rabu (01/06/2022).
Dijelaskan, sesuai informasi sementara dari gambar peta jalan tol yang sudah disurvei dan sudah diketahui oleh warga, jika pembangunan jalan tol yang melalui desa Sukomanah kecamatan Purwodadi itu, khususnya yang dilokasi persawahan, titik jalur pembangunannya persis disamping saluran pembuangan yang letaknya juga persis disamping Tempat Pemakaman Umum Leding Desa Sukomanah, sehingga menurut masyarakat setempat jika tetap dibangun jalan tol dilokasi tersebut, maka pada setiap musim penghujan, dikawatirkan Makam Leding akan terendam air atau kebanjiran akibat luapan dari saluran pembuangan air yang terbendung oleh pembangunan jalan tol.
"Warga berharap jalan tol yang akan dibangun nanti untuk titik jalurnya agar digeser atau dipindah jalur lebih jauh dari makam, ya setidaknya berjarak sekitar 300 meter atau lebih keselatan, agar makam tidak klelep saat musim penghujan," harapnya.
Ditambahkan, jika selokan tersebut merupakan jalur pembuangan air dari beberapa desa di antaranya dari Desa Guyangan, Desa Purwodadi, Desa Bongkot dan Desa Sukomanah sebelah utara.
"Luapan air pembuangan itu cukup besar, pada saat musim penghujan, apalagi kalau Sungai Bogowonto meluap, maka makam itu akan terendam lebih tinggi, atau klelep," tambahnya.
Sementara itu, Suranto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, mengatakan, bahwa Proyek Pembangunan Jalan Tol yang akan melewati Kabupaten Purworejo masih dalam penyusunan LARAP.
"Terkait dengan yang disampaikan warga, bahwa proses pembangunan jalan tol sedang dalam penyusunan Land Acquissition and Resetlement Action Plan (LARAP), tentu itu sebagai masukan, dan nanti akan menjadi pertimbangan," pungkasnya.(Alex/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar