Dugaan Pengurangan Volume Proyek Penyediaan Drainase Lingkungan Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Pelaksana Narko : Ini Proyek Kecil Akhir Tahun, Tidak Perlu Dipermasalahkan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

20 Desember 2021

Dugaan Pengurangan Volume Proyek Penyediaan Drainase Lingkungan Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Pelaksana Narko : Ini Proyek Kecil Akhir Tahun, Tidak Perlu Dipermasalahkan

KULONPROGO, suarakpk.com – Adanya pengurangan volume pekerjaan diduga terjadi dalam proyek Penyediaan Drainase Lingkungan di wilayah Padukuhan 1 Kalurahan Tayuban Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo.

Proyek senilai Rp. 84.800.000, bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kulonprogo, dikerjakan oleh CV Harapan Jaya dengan nomor kontrak 09/SPK/Drainase-Tayuban/XI/2021 16 November 2021 tersebut diduga oleh beberapa warga masyarakat tidak sesuai dengan speck.

Pantauan media saat di lokasi pengerjaan belum berapa lama ini, Sabtu (18/12/2021), terlihat adanya ketebalan pasangan batu untuk yang bagian bawah berbeda dengan yang bagian atas. Di bagian bawah terlihat lebih tipis, kurang lebih setengah dari tebal pasangan bagian atas, sehingga warga menilai dan menduga adanya pengurangan volume pengerjaan.

Salah satu pekerja saat dikonfirmasi, dirinya menjawab hanya mengerjakan sesuai perintah.

"Kami hanya buruh, jadi ya bekerja sesuai perintah," ucapnya.

Sementara, Dukuh setempat, Syawal saat berbincang dengan awak media, menuturkan, bahwa proyek drainase, dikerjakan oleh warga setempat. Dirinya mengaku bahwa dia selalu ikut mengawasi, bahkan untuk komposisi campuran Dukuh Syawal juga berpesan agar dibuat sebaik mungkin.

"Saya selalu mengawasi proyek ini, pekerjanya juga warga sini semua, untuk campuran saya sampaikan kepada pekerja untuk bikin yang baik, karena kita sendiri yang akan memakai," tuturnya.

Di sisi lain, pengakuan Syawal berbeda dengan fakta yang ada, pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga, bahkan pekerjanya pun tidak semua warga setempat, sebagaimana dikatakan salah satu pekerja yang enggan disebut Namanya.

“Untuk pekerja yang warga setempat hanya 4 orang, yang lain orang luar Padukuhan 1 Tayuban,” katanya.

Terpisah, pelaksana proyek, Narko, saat dikonfirmasi melalui saluran telpon WhastApp, Sabtu (18/12/2021), mengungkapkan, bahwa proyek tersebut sudah dikerjakan sebagaimana mestinya. Dirinya meminta masyarakat dan aparat penegak hukum menerima dan tidak mempermasalahkan, menurutnya proyek tersebut sudah selesai.

"Itu hanya proyek kecil akhir tahun, dan itu saya juga cuma bantu teman, terkait pengerjaan semua  dikerjakan warga setempat dan saya sudah koordinasi dengan wilayah, untuk hasil pengerjaan jika memang bermanfaat dan masyarakat serta aparat penegak hukum (APH) mau menerima bagi kami tidak masalah," ungkapnya.

Lebih lanjut Narco berdalih, jika titik drainase pun bergeser dari perencanaan awal, sehingga dirinya harus menggali lagi dimana anggarannya tidak masuk dam RAB.

"Untuk perencanaan awal dengan pengerjaan juga berubah, yang dulunya titik drainase agak jauh dari jalan, pindah mepet ke jalan, itu atas permintaan warga, sehingga saya nombok untuk galian di titik yang baru," dalihnya.

Untuk diketahui, sebagaimana diinformasikan warga, bahwa dalam pengerjaan proyek drainase tersebut dikerjakan dalam kondisi galian banyak airnya, dan tidak disedot dulu airnya, namun langsung dipasang batu dan campuran, sehingga untuk kwalitas pasangan yang bawah dimungkinkan tidak akan maksimal.

Hingga berita ini ditayangkan, media belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kulonprogo. Tunggu informasi lebih lanjut hasil konfirmasi dengan Dinas. (Tim/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)