Ketgam : Kanit Lakalantas Ipda Wahidin saat memberikan keterangan kepada wartawan Selasa 27/07/2021.
Batu Bara - suarakpk.com - Terkait adanya orang tak dikenal (OTK) dengan mengaku sebagai Kanit Laka Lantas Polres Batu Bara, minta transfer uang 7 juta kepada korban lakalantas dan kasus lakalantas ditutup.
Kanit lakalantas Polres Batu Bara, Ipda Wahidin langsung melakukan konferensi pers dengan beberapa media terkait adanya oknum yang mengaku sebagai dirinya, meminta uang 7 juta rupiah. Selasa (27/07/2021).
Wahidin menjelaskan, beberapa hari yang lalu telah terjadi lakalantas antara sepeda motor dengan mobil travel avanza di Perkebunan Simpang Gambus Minggu (25/07/2021) yang mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor tewas.
Diduga pelaku memantau pemberitaan lakalantas yang ada di Batu Bara karena pelaku tahu persis nama supir dan korban yang tewas.
Lanjutnya, pelaku yang mengaku sebagai Kanit Lakalantas Polres Batu Bara menelepon mandor travel di Rantau Prapat, Labuhan Batu, juga dengan Bripka Willy.
" Bripka Willy juga heran kok nekat kali Perwira Polisi minta transfer uang, lalu Bripka Willy menelpon personil lakalantas Polres Batu Bara meminta nomor saya" ujar
Kanit.
" Ketika pelaku menelepon Bripka Willy di sambungkan dengan saya dan semua pembicaraan saya rekam" tambah Ipda Wahidin.
Menurut Wahidin, pelaku juga telah mengirim nomor rekening Bank BNI atas nama Cristyanto, dan ketika dikroscek nomor pelaku saat berhubungan berada di Kebun Jeruk Jakarta.
" Beruntung pihak korban belum mentransfer uang kepada pelaku" tuturnya.
Dalam kejadian ini, Kanit Lakalantas Ipda Wahidin menghimbau agar para korban lakalantas dan juga yang lainnya agar waspada ketika ada orang yang meminta sejumlah uang mengatas namakan Kepolisian karena pihak Satlantas Polres Batu Bara tidak pernah melakukan pungutan uang kepada korban.
" Semua kejadian lakalantas harus melalui mekanisme yang sudah diatur dalam Undang - Undang Lalulintas" pungkas Ipda Wahidin.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar