Dituturkan Kepala Desa Lembu, Mugiyono, kemarin Minggu (03/05/2021) bahwa Pembangunan taman Desa tersebut telah dianggarkan sejak tahun 2018-2019 dengan sumber dari Dana Desa (DD) dan mulai Tahun 2021 resmi digunakan sebagai pasar jajan atau Pasar Ramadhan.
“Mudah-mudahan untuk tahun-tahun yang akan datang dapat lebih meningkat, lebih baik dan nyaman,” tuturnya.
Dikatakan Mugioyono, bahwa semua pedagang dan pengunjung, diwajibkan mematuhi Protokol Kesehatan.
“Seperti memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, sesuai anjuran Pemerintah,” katanya.
Mugiyono menjelaskan, proses pendaftaran para pedagang yang dapat menjual dagangannya di lokasi pasar Ramadhan.
“Sebelum jualan, para pedagang wajib mendaftar terlebih dahulu kepada panitia dan biaya Pendaftan Rp.3.000 ditambah uang kebersihan Rp.1000,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mugiono mengungkapkan permodalan dagangan disediakan oleh para pedagangnya sendiri.
“Pemerintah Desa Hanya menyediakan tempat saja,” tambahnya.
Mugiyono yang dikenal sebagai seorang Kepala Desa yang dikenal kreatif, apa yang menjadi inovasi-inovasinya dapat bermanfaat untuk warga masyarakat Lembu.
Sementara, Sekdes Desa Lembu Eka Setya Bargita, menambahkan, bahwa dengan adanya kegiatan di taman Desa Lembu, dirinya sebagai tenaga teknis lapangan, bertujuan dapat memperdayakan warga masyarakat.
“Pemberdayaan ini tidak mengenal biaya, karena pemberdayaan sifatnya tidak bisa dinilai dengan uang maupun apapun, niat kita untuk menggerakkan warga masyarakat terutama di masa pandemi Covid 19 ini,” ucapnya.
Eka menerangak, bahwa masyarakat sangat membutuhkan perputaran perekonomian di desanya.
“Karena kemampuan kami di Tingkat desa menyediakan sarana prasarana pasar Ramadhan untuk desa Lembu dan sebagai sebuah wujud atau ihtiar kami di tingkat desa dalam rangka meningkatkan Perekonomian warga masyarakat kami,” pungkasnya. (Mujib/Erwanto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar