Dituturkan Kepala DPUPR melalui Kabid Bina Marga Hartaya, kendati cuaca saat ini belum bersahabat, Pemkab Jepara berupaya menutup jalan yang berlubang. Di samping penambalan darurat, proses perbaikan jalan dilaksanakan menunggu kondisi cuaca terang.
“Kalau perbaikannya kita nunggu cuaca,” tutur Hartaya, saat ditemui di Gedung OPD Bersama, Kamis (18/2/2021).
Dirinya mengakui penambalan jalan sudah beberapa kali berlangsung di sejumlah ruas jalan. Namun, kembali mengelupas dan berlubang. Kondisi yang sama juga dialami pihak provinsi dan pusat di jalan wewenangnya.
“Kemarin saya sudah melakukan perbaikan ternyata rusak semua. Provinsi juga melakukan perbaikan hancur semua, Nasional pun sama, karena cuacanya masih seperti ini,” ucapnya.
Dijelaskan Hartaya, bahwa baru-baru ini penambalan dilakukan di ruas jalan Mantingan. Saat itu wilayah tersebut tidak diguyur hujan dan kondisi aspal yang kering. Hal ini dilakukan untuk melihat dampak dari intensitas curah hujan terhadap tambalan.
“Saya tak lihat dengan hujan yang seperti ini hancur lagi nggak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hartaya mengatakan, bahwa untuk sementara, sambil menunggu cuaca terang, DPUPR terus berkoordinasi dengan pihak provinsi dan pusat. Pihaknya juga memasang pelat baja di jalan yang wewenangnya bukan kabupaten.
“Selain itu sejumlah spanduk peringatan pun dipasang agar pengendara lebih berhati-hati,” ujarnya.
Diungkapkan Hartaya, bahwa terkait anggaran pemeliharaan ruas jalan kabupaten, Ia mengaku tahun ini mendapatkan anggaran Rp8 miliar dari APBD.
“Jumlah tersebut menurun dari sebelumnya Rp16 miliar pada tahun 2020. Sedangkan untuk penambalan jalan yang rusak memakai anggaran “klinik jalan” Rp6 miliar,” pungkasnya. (Arif/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar