KAB. SEMARANG, suarakpk.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT DD) tahap IX, Pemerintah Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jum'at (18/12/20), resmi disalurkan kepada 82 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang dilaksanakan di pendopo Desa Butuh.
Nampak hadir dalam kegiatan Penyaluran BLT DD diantaranya, Kepala Desa Butuh, Andi Suseno,S.E beserta perangkat Desa lainya, juga Bhabinsa Bhabinkamtibmas Desa Butuh.
Dalam sambutanya, Kepala Desa Butuh, Andi Suseno, membacakan Maklumat dari Gubernur Jawa Tengah, kepada warga masyarakat, termasuk terkait kebijakan akhir tahun atau libur panjang.
“Dari Pemprov Jateng menginstruksikan bagi masyarakat yang masuk Jateng, wajib rapid anti gen. Jadi nanti kalau betul-betul direalisasikan, otomatis kalau keluarga kita ada yang mau pulang kampung atau mudik di akhir tahun ini, semuanya pasti akan terjaring dengan yang namanya rapid anti gen. Rapid antigen, ini beda dengan rapid tes yang diambil sampel darahnya, ini yang terkait dengan antigen,” tuturnya.
Dikatakan Andi, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, melalui suratnya tertanggal 16 Desember 2020, meminta Kepala Desa se Jawa Tengah untuk menindaklanjuti dan Kerjasama untuk tidak mengizinkan kegiatan penyelenggaraan atau kegiatan Event perayaan akhir tahun, resepsi, maupun kegiatan selebrasi yang terkait dengan Pilkada dan sebagainya.
“Kegiatan-kegiatan akhir tahun, di tahun 2020 ini, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi surat dari Pak Gubernur tidak mengizinkan yang sifatnya mengundang kerumunan,” kata Andi.
Dijelaskan Andi, Gubernur Jateng juga menginformasikan bahwa rumah sakit yang ada di Jawa Tengah kehabisan tempat untuk menerima pasien Covid 19.
“Intinya kalau terkait dengan rumah sakit dan sebagainya di Salatiga pun sekarang sudah kewalahan. Instruksi dari pak Gubernur salah satunya menambah rumah sakit-rumah sakit, untuk penanganan bagian yang terkonfirmasi covid 19,” jelasnya.
Ditandaskan Andi, bahwa semua pimpinan dari mulai Presiden, Gubernur, Bupati, sangat memikirkan masyarakatnya, menurutnya, semua pemimpin berpikir bagaimana caranya masyarakat bisa mendapatkan bantuan dan juga mengusahakan kaitanya dengan Kesehatan.
“Karena sebagian rumah sakit juga sudah penuh dan sekarang sudah mulai ditata kembali, akan tetapi terkadang masyarakatnya yang susah atau menyepelekan, makanya sekarang ini, yang terkonfirmasi covid 19 semakin meningkat tajam,” tandasnya.
Andi berharap dan menghimbau warga masyarakat, khususnya di Desa Butuh untuk sadar menjaga Kesehatan diri sendiri dan keluarga.
“Mari kita jaga diri sendiri dan keluarga, tetap patuhi protokol Kesehatan, pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir, jaga jarak dan hindari kerumunan,” pungkasnya. (Mujib/Solikin/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar