Batu Bara, suarakpk.com - Kepala Desa (Kades) Kuala indah Matsyah (fhoto) mengatakan, Desa yang di pimpinnya menerapkan seragam busana melayu bertanjak yang merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Batu Bara dan ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan bagi perangkat desa, sehingga perangkat desa selalu semangat bekerja.
Selain itu, pakaian yang dikenakan untuk melestarikan adat dan budaya lokal dimana Desa Kuala Indah merupakan desa mayoritas berpenduduk melayu maka dipilihlah teluk belanga yang dilengkapi dengan tanjak sehingga sangat pantas dan elok dipandang mata.
Busana melayu ini kami pakai setiap hari Jum'at, untuk Senin sampai Kamis kami pakai pakaian putih berdasi.
Demikian dikatakan nya kepada wartawan Jum'at 06/11/2020.
Menurut Matsyah, Kebijakan mengenakan pakaian adat sudah diwajibkan sejak dirinya menjabat sebagai kades dan kewajiban mengenakan pakaian adat belum pernah diadakan oleh Kades sebelum nya.
" Saya berharap pakaian adat terus digunakan sebagai identitas daerah dan bisa mengangkat budaya dengan kearifan lokal " harap nya.
Masih ditempat yang sama, Agus Sopian yang menjabat Sekdes mengatakan, senang sekali rasanya bisa memakai teluk belanga dan bertanjak saat bekerja, saya merasa lebih anggun dan percaya diri, sepertinya, saya merasa menjadi pemuda melayu seutuhnya.
Dia juga mengatakan, penggunaan pakaian adat itu tidak ribet dan tidak mengganggu aktivitas kerjanya.
" karena pekerjaan saya tidak menuntut banyak bergerak, kalau soal ribet apa tidak, stigma ini yang harus dilawan, sekarang harus mulai peduli dengan peninggalan warisan budaya melayu,” kata Agus semangat.
Ali Imbron selaku Kaur umum dan tata usaha Desa tersebut mengatakan, Kebijakan Kades dengan membuat aturan baru ini, membuat diri nya senang karena bisa ikut andil dalam pengembangan budaya warisan leluhur.
" Penerapan pakaian adat itu sebagai upaya pengenalan, pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional, serta untuk melestarikan budaya melayu" ucap nya.
(575)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar