FOTO : Mantan atlet loncat indah, Lanny Gumulya dan Anatasha Kartadinata terlihat akrab.
Lanny Gumulya: Utamakan Disiplin Latihan
Anatasha Kartadinata: Percaya Kepada Kemampuan
Diri Sendiri
JAKARTA, suarakpk.com – Nama Lanny Gumulya, tidak pernah hilang
diingatan masyarakat Indonesia terlebih lagi para pecinta loncat indah.
Kenapa
begitu? Karena Lanny Gumulya merupakan orang yang pertama kali peraih emas
loncat indah papan 3 meter asal Indonesia di ajang Asian Game pada tahun 1962
Di
kala itu, Lanny baru berinjak usia 17 tahun. Bahkan wanita yang sekarang
berusia 76 tahun tersebut, pada tahun 1963 kembali mendapatkan medali emas di
Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang (Ganefo) yang juga digelar di Jakarta.
Meski sudah setengah abad tak bertanding, Lanny masih terus
mengikuti berita-berita olahraga, terutama dari cabang loncat indah. Kadang dia
juga masih datang ke kolam renang di Senayan untuk menonton.
“Saya hampir tidak pernah ketinggalan jika ada pertandingan.
Disaat mereka latihan saja saya masih melihat, karena rumah saja dekat”. Ucap
Lanny kepada media suarakpk.com melalui via telepon, Selasa (17/11/2020).
Mantan atlet loncat indah ini juha paham betul, persaingan makin ketat dan lawan-lawan atlet Indonesia di kolam renang makin berat. Tapi walaupun peluang menang sangat tipis, apa pun bisa terjadi di papan loncat.
“Namun semua akan berubah jika kita selalu serius dan disiplin
berlatih, terlebih lagi dukungan dari masyarakat Indonesia. Dulu saja saya
nggak kepikiran meraih medali, namun berkat pertolongan tuhan dan doa dari
masyarakat Indonesia mampu bersaing”. Tuturnya.
Selain memiliki segudang prestasi, Lanny Gumulya juga dipercaya
membawa obor Asian Game pada tahun 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan
Palembang.
Sementara, keponakan Lanny Gumulya, Anatasha Kartadinata
adalah seorang wanita yang hobi bela diri sejak berusia 4 tahun.
Dari hobinya itu, Anatasha Kartadinata sampai beberapa kali
mengikuti pertandingan dari Nasional sampai Internasional seperti pencak silat,
taekwondo, tinju muay thai dan lainnya.
Untuk juara, wanita yang satu ini tidak perlu diragukan lagi,
bahkan dia juga sudah mengantongi sertifikat Master Toddy Muay Thai School
sejak tahun 2012 silam.
Saking hobi dan prihatin terhadap kondisi bela diri di tanah
air, Anatasha Kartadinata acap kali membuat sebuah event untuk melihat
bibit-bibit unggul yang ada dan akan dilatih kembali sehingga mampu bersaing
dengan negara lain.
“Iya, saya senang bela diri ini sejak kecil yaitu umur 4
tahun. Sampai sekarang ini saya pun terus berlatih, karena selain menjaga diri
sendiri juga untuk kebugaran badan”. Ungkap Bos Bedu sapaan akrab
rekan-rekannya kepada awak media ini melalui via WhatsApp, Rabu (18/11/2020).
Ia berharap, anak-anak muda yang memiliki skil dan kualitas dalam seni bela diri atau muay thai untuk terus berlatih, jangan pernah bosan dalam mengejar prestasi.
“Apabila serius dan sering berlatih tidak ada kata mustahil. Utamakan
percaya diri setiap bertanding. Saya melihat banyak bibit unggul yang ada di
Indonesia ini, namun mereka hanya kurang arahan dan tempat bertukar pikiran
saja”. Imbuhnya.
Dari informasi, Lanny Gumulya dan Anatasya Kartadinata akan
menghadiri Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2021 mendatang. (nto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar