MUNA, suarakpk.com- Beberapa waktu lalu, 4 tenaga honorer Satuan Polisi Pamoeng Praja (Satpol-PP) Kabupaten Muna dipecat, alasannya dikarenakan mereka diduga tidak mendukung petahana pada Pilkada Muna 9 Desember mendatang.
Menanggapi hal itu, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamoeng Praja (Pol PP) Kabupaten Muna, Bahtiar mengungkapkan pemecatan 4 tenaga honorer Sat Pol PP Muna tersebut bukan karena tidak mendukung petahana, melainkan dikarenakan mereka terlibat dalam politik praktis.
"Tidak benar itu kalau mereka dipecat karena tidak mendukung petahana. Mereka dipecat karena terlibat langsung dalam urusan politik. Dan itu sangat fatal", ungkapnya.
Bahtiar mengaku bukan hanya untuk pendukung Rajiun, bahkan jika terbukti, biar pendukung Rusman pun akan diberikan sanksi.
"Biar pendukung petahana kita akan berikan sanksi, jika terbukti", katanya.
Bahtiar menyebut, berdasarkan informasi yang diterima darinya, keempat tenaga honorer itu kedapatn sering kumpul di salah satu rumah tim sukses bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Muna.
"Mereka pernah dilihat pasang baliho, sering kumpul-kumpul di rumahnya tim sukses. Itu saya ketahui dari informan saya. Dan informan saya itu terpercaya", sebutnya.
Kendati demikian, Bahtiar menuturkan masih akan memberikan peluang kepada ke empat tenaga honorer tersebut untuk memperbaiki diri selama tahapan pilkada berlangsung tidak boleh lagi terlibat dalam urusan politik.
"Bulan Januari nanti ada lagi penerimaan, kalau mereka (4 tenaga honorer yang dipecat) mau mendaftar lagi bisa, tapi harus buktikan diri dulu untuk tidak terlibat lagi dalam urusan politik", tuturnya. (Randy Yaddi).
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar