GUNUNGSITOLI, suarakpk.com - Sejumlah warga masyarakat gunungsitoli Alo'oa menolak jika wilayahnya dijadikan lokasi tempat penguburan mayat korban Covid-19.
Hal tersebut tampak disuarakan sejumlah tokoh masyarakat saat kedatangan petugas tim gugus. Petugas tim Covid dari Dinas Kesehatan, aparat TNI - Polri tidak bisa berbuat banyak dan hanya memberikan pemahaman terhadap warga masyarakat, kejadian tersebut tidak berlangsung lama tadi pagi Jumat, (28/08/2020).
Salah seorang tokoh masyarakat saat berdialog dengan tim petugas mengatakan "menolak wilayah Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa dijadikan tempat pemakaman korban Covid-19" dengan wajah seram nada tegas.
Anggota DPRD Kota Gunungsitoli Sa'amboro Laoli yang tampak hadir dilokasi, menyampaikan beberapa hal dan pemahaman terhadap warga masyarakat terkait alokasi terpilihnya wilayah Gunungsitoli Alo'oa menjadi lokasi pemakaman korban Covid-19, bahwa hal tersebut "tidak tau sehingga kejadian ini sangat aneh, dulu Gunungsitoli Alo'oa dipilih menjadi lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, dan sekarang dijadikan tempat penguburan mayat korban Covid-19", paparnya heran.
"Tambahnya, dan hal ini tanpa sepengetahuannya di lembaga DPRD Kota Gunungsitoli dan mendukung usul masyarakat yang menolak wilayah Alo'oa dijadikan lokasi penguburan korban Covid-19", terangnya.
"Hal-hal seperti ini sebaiknya tim harus lebih dulu menyampaikan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat, sehingga dapat mengerti dan tidak berdampak terhadap prasangka buruk", tandasnya bubar. (Tonazaro Harefa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar