Aceh Timur/suarakpk com-Sungguh malang nasib kakek Hermansyah Musa adalah seorang kakek berusia 63 tahun tinggal di Desa Tanjong Minje Kecamatan Madat.
Hermansyah Musa adalah seorang lansia terlantar pernah dikabarkan di Media TV dan beberapa media Online bulan November tahun 2019 lalu, Tahun lalu pada bulan November Hermansyah Musa ditemukan pihak Dinas Sosial Aceh Timur tinggal di rumah tenda tepatnya pinggir jalan Medan Banda Aceh depan SPBU Desa Tanjung Minjey Kecamatan Madat. Karena kondisi tubuh kakek Hermansyah tidak sehat lalu pihak Dinas Dosial membawa ke RSUD dr. Zubir Mahmud Idi untuk dirawat, seminggu setelah dirawat kondisi Kakek Hermansyah Musa pun membaik lalu kemudian pihak Dinas Sosial melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Iskandar, S.Kom membawa beliau ke Panti Jompo Banda Aceh tepatnya pada hari Kamis,(28/11/2019). Namun kemudian kakek Hermansyah Musa dikembalikan ke Aceh Timur karena mengalami sakit dan dirawat oleh pihak desa di desa tempat tinggalnya tersebut.
Bulan Juli 2020 Kakek Hermansyah kembali mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda Idi. Selama dalam perawatan di rumah sakit, kakek Hermansyah Musa tidak ada yang menjenguk dan mengurus karena keluarga ataupun sanak saudara tidak ada yang peduli terhadap beliau.
Kakek Hermansyah mempunyai saudara dan mempunyai seorang anak perempuan yang sekarang tinggal di Desa Meunasah Tutong Aceh Utara. Mirisnya, anak kandung dan juga saudara-saudaranya tersebut mengetahui akan keadaan beliau namun sangat disayangkan tidak ada rasa iba sedikitpun sehingga beliau tega ditelantarkan begitu saja tanpa belas kasihan.Sabtu (18/7/2020).
Menurut cerita salah seorang perawat Rumah Sakit Graha Bunda, tidak ada satupun keluarga yang merawat ataupun mendampingi kakek Hermansyah selama menjalani pengobatan di RS Graha Bunda. Kakek tersebut tidak ada yang mengurus selain perawat di rumah sakit tersebut.
Mengetahui akan hal ini, Kepala Dinas Sosial Ir. Elfiandi, S.P1 memerintahkan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Iskandar, S.Kom didampingi TKSK Idi Rayeuk Rahmad Hidayat untuk langsung menuju rumah sakit Graha Bunda Idi.
Iskandar menyebutkan ketika berkunjung ke rumah sakit Graha Bunda, kakek tersebut ditempatkan pada sebuah kamar khusus sendiri, ketika itu keaadaan kakek Herman terbaring seorang diri di ruangan berbau persing mungkin karena buang air kecil dan buang air besar ditempat tersebut. Segera Rahmad Hidayat yang hadir dalamkunjungan tersebut membersihkan serta memakaikan baju dibantu juga oleh pihak perawat di RS tersebut.
Iskandar yang didampingi TKSK Idi Rayeuk Rahmad Hidayat langsung membawa Kakek Hermansyah pulang ke Kecamatan Madat. Sementara pihak Muspika setempat bersama TKSK Madat Muzakir sudah siap-siap sedang menunggu kedatangan beliau. Iskandar menyerahkan Kakek Hermansyah kepada Camat Madat Bpk Muktarudin yang selanjutnya dilakukan musyawarah untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Kakek Hermansyah Musa. Dari hasil musyawarah yang didapatkan hasil keputusan bersama untuk dikembalikan diserahkan kepada anak kandungnya di desa Meunasah Tutong Aceh Utara untuk dirawat dengan baik.
Kakek Hermasyah langsung dibawa untuk diserahkan kepada anak kandungnya oleh Sekcam Madat Bapak Ir. Hasbi didampingi TKSK Madat Muzakir serta Bhabinkamtibmas dan juga Bhabinsa serta Kadus Tanjung Minjey untuk diserahkan kepada anak kandungnya di desa Meunasah Tutong Aceh Utara.
Saat proses penyerahan disaksikan oleh Kepala Desa setempat beserta Mukim dan Bhabinsa. Saat penyerahan kepada anak kandungnnya Sekcam Madat memberikan arahan kepada si anak untuk merawat ayahnya tersebut, walau bagaimanapun orang tua adalah jalan kita menuju ke surga, berbaktilah kepada kedua orang tua, jangan sekali-kali durhaka kepadanya, Ridha Allah adalah Ridha orang tua, murka Allah adalah murka orang tua.Semoga kasus kakek Hermansyah bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk tidak menelantarkan apalagi itu orang tua yang sudah mengasuh kita sejak dari kecil.(Dd)
Hermansyah Musa adalah seorang lansia terlantar pernah dikabarkan di Media TV dan beberapa media Online bulan November tahun 2019 lalu, Tahun lalu pada bulan November Hermansyah Musa ditemukan pihak Dinas Sosial Aceh Timur tinggal di rumah tenda tepatnya pinggir jalan Medan Banda Aceh depan SPBU Desa Tanjung Minjey Kecamatan Madat. Karena kondisi tubuh kakek Hermansyah tidak sehat lalu pihak Dinas Dosial membawa ke RSUD dr. Zubir Mahmud Idi untuk dirawat, seminggu setelah dirawat kondisi Kakek Hermansyah Musa pun membaik lalu kemudian pihak Dinas Sosial melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Iskandar, S.Kom membawa beliau ke Panti Jompo Banda Aceh tepatnya pada hari Kamis,(28/11/2019). Namun kemudian kakek Hermansyah Musa dikembalikan ke Aceh Timur karena mengalami sakit dan dirawat oleh pihak desa di desa tempat tinggalnya tersebut.
Bulan Juli 2020 Kakek Hermansyah kembali mengalami sakit dan dirawat di Rumah Sakit Graha Bunda Idi. Selama dalam perawatan di rumah sakit, kakek Hermansyah Musa tidak ada yang menjenguk dan mengurus karena keluarga ataupun sanak saudara tidak ada yang peduli terhadap beliau.
Kakek Hermansyah mempunyai saudara dan mempunyai seorang anak perempuan yang sekarang tinggal di Desa Meunasah Tutong Aceh Utara. Mirisnya, anak kandung dan juga saudara-saudaranya tersebut mengetahui akan keadaan beliau namun sangat disayangkan tidak ada rasa iba sedikitpun sehingga beliau tega ditelantarkan begitu saja tanpa belas kasihan.Sabtu (18/7/2020).
Menurut cerita salah seorang perawat Rumah Sakit Graha Bunda, tidak ada satupun keluarga yang merawat ataupun mendampingi kakek Hermansyah selama menjalani pengobatan di RS Graha Bunda. Kakek tersebut tidak ada yang mengurus selain perawat di rumah sakit tersebut.
Mengetahui akan hal ini, Kepala Dinas Sosial Ir. Elfiandi, S.P1 memerintahkan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Iskandar, S.Kom didampingi TKSK Idi Rayeuk Rahmad Hidayat untuk langsung menuju rumah sakit Graha Bunda Idi.
Iskandar menyebutkan ketika berkunjung ke rumah sakit Graha Bunda, kakek tersebut ditempatkan pada sebuah kamar khusus sendiri, ketika itu keaadaan kakek Herman terbaring seorang diri di ruangan berbau persing mungkin karena buang air kecil dan buang air besar ditempat tersebut. Segera Rahmad Hidayat yang hadir dalamkunjungan tersebut membersihkan serta memakaikan baju dibantu juga oleh pihak perawat di RS tersebut.
Iskandar yang didampingi TKSK Idi Rayeuk Rahmad Hidayat langsung membawa Kakek Hermansyah pulang ke Kecamatan Madat. Sementara pihak Muspika setempat bersama TKSK Madat Muzakir sudah siap-siap sedang menunggu kedatangan beliau. Iskandar menyerahkan Kakek Hermansyah kepada Camat Madat Bpk Muktarudin yang selanjutnya dilakukan musyawarah untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Kakek Hermansyah Musa. Dari hasil musyawarah yang didapatkan hasil keputusan bersama untuk dikembalikan diserahkan kepada anak kandungnya di desa Meunasah Tutong Aceh Utara untuk dirawat dengan baik.
Kakek Hermasyah langsung dibawa untuk diserahkan kepada anak kandungnya oleh Sekcam Madat Bapak Ir. Hasbi didampingi TKSK Madat Muzakir serta Bhabinkamtibmas dan juga Bhabinsa serta Kadus Tanjung Minjey untuk diserahkan kepada anak kandungnya di desa Meunasah Tutong Aceh Utara.
Saat proses penyerahan disaksikan oleh Kepala Desa setempat beserta Mukim dan Bhabinsa. Saat penyerahan kepada anak kandungnnya Sekcam Madat memberikan arahan kepada si anak untuk merawat ayahnya tersebut, walau bagaimanapun orang tua adalah jalan kita menuju ke surga, berbaktilah kepada kedua orang tua, jangan sekali-kali durhaka kepadanya, Ridha Allah adalah Ridha orang tua, murka Allah adalah murka orang tua.Semoga kasus kakek Hermansyah bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk tidak menelantarkan apalagi itu orang tua yang sudah mengasuh kita sejak dari kecil.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar