GUNUNGSITOLI, suarakpk.com – Sejumlah
warga Desa Hilimbowo Olora mengaku resah atas pembangunan jalan, jembatan,
bronjong untuk normalisasi Sungai Olora dekat jembatan dusun I, tiang listrik
dan lampu penerangan jalan umum, mereka berharap hal tersebut menjadi perhatian
pemerintah dalam peningkatan akses pembangunan.
Sebagaimana dituturkan beberapa warga
belum lama ini, Kamis (16/7) bahwa jalan
dari wilayah Olora menuju Dusun I Desa Hilimbowo Olora rusak parah, termasuk
satu unit jembatan, tidak ubahnya jalan seperti kubangan ternak di saat hujan,
sehingga bisa mengancam nyawa pengguna jalan.
Jalan yang dibangun sekitar lima tahun
lalu dari dana APBD, saat ini sudah tidak layak pakai dan butuh perhatian serta
sentuhan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli, karena jalan tersebut merupakan jalan
utama alternatif yang bisa menghubungkan beberapa desa dalam mendorong berbagai
sendi-sendi meningkatkan pelayanan dari kebutuhan perekonomian masyarakat,
mulai hasil tani, siswa yang sedang sekolah terkendala, termasuk pelayanan
organisasi keagamaan dalam wilayah tersebut.
“Aneh sekali, wilayah ini terlihat jauh
ketinggalan dengan daerah lain padahal di dalamnya banyak penduduk, ada sekolah
bangunan pemerintah, gereja dan hasil bumi pertanian masyarakat,”keluh warga
setempat.
Wargapun mempertanyakan perbedaan desanya dengan
desa-desa lain yang jalannya sudah mulus dengan pembangunan aspal hotmix dan
terjamah pembangunan.
“Apalagi lanjutan bangunan normalisasi
sungai yang belum jadi-jadi dijembatan dusun I Desa hilimbowo Olora,” ucap
warga.
Dikatakan warga Desa Hilimbowo Olora bahwa
pembangunan jalan tersebut sebenarnya tidak menjadi suatu pukulan mulut terhadap
oknum legislatif daerah pemilihannya, apalagi pembangunan jalan rusak titiknya
bertepatan disamping rumah sang anggota DPRD terhormat dari desa Olora simpang
SMPN 1 Gunungsitoli Utara, Desa Onozitoli Olora, menuju dusun 1 Desa Hilimbowo
Olora dan Desa Lolo'ana'a Lolomoyo.
Melihat kondisi jalan yang sedemikian,
warga meminta pada Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk dapat memperhatikan pembangunan
jalan aspal hotmix, pembangunan jembatan menuju dusun 1 desa hilimbowo olora,
pembangunan bronjong sebagai normalisasi sungai didekat jembatan, pengadaan
tiang listrik di siarawi dan hilombowo atas dusun 1 desa hilimbowo olora
termasuk pengadaan lampu penerangan jalan umum.
“Hal tersebut agar menjadi catatan khusus
untuk dapat direalisasikan secepatnya, sebelum mengambil korban akibat ancaman
kerusakan jalan, jembatan dan normalisasi dimaksud," ujar warga Desa
Hilimbowo Olora.
Ditandaskan warga setempat, bahwa mereka mengaku
sia-sia memiliki wakil rakyat dari daerah pemilihannya, namun tidak dapat
membantu memperjuangkan pembangunan di desanya.
“Percuma ada keterwakilan kami pada oknum
legislatif di DPRD Kota Gunungsitoli daerah pemilihan kami, kalau tidak mampu
mempertahankan dan memperjuangkan hak peningkatan kesejahteraan masyarakat,
kalau hanya bisa pro pada perjuangan yang dianggap tidak karuan, sehingga
masyarakat menduga bahwa mereka hanya makan diatas kepala rakyat, akibat
mengabaikan tugas dan tanggungjawab terhadap hak-hak dasar konstitusi
masyarakat,” kesalnya. (Tonazaro Harefa/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar