Aceh Timur/suarakpk com-Muhammad nur PJ Keuchik (kepala desa) Gampong Alue Bu Tunoeng, kecamatan Peureulak barat, kabupaten Aceh Timur, sangat berharap adanya bantuan alat transportasi roda dua,serta aliran listrik di desa tersebut sejak masa konflik hingga sekarang tidak ada penerangan. Jum'at (5/6/2020).
Saat beberapa media Mengkonfirmasi dengan Pj Geuchik Muhammad Nur Gampong Alue Bu Tunong mengatakan kendaraan berupa roda dua sangat diperlukan untuk operasional Gampong di karenakan Gampong Alue Bu Tunong memiliki tiga dusun sangat berjauhan dan apabila kendaraan operasional tidak tersedia kami sangat keterbatasan dalam menjalankan tugas ungkapan PJ Geuchik.
Disisi lain listrik di Gampong Alue Bu Tunong semenjak darurat militer di Aceh pada tahun 1999 sampai sekarang belum terpasang listrik semua Dusun bahkan di Dusun Alue Buloh masyarakat bergotong royong membeli tali listrik dengan suka rela dengan tiang seadanya. Dan tali listrik hanya satu meter dari tanah oleh sebab itu kita berharap pihak PLN segera pemasangan tiang listrik sebelum terjadi korban jiwa. Itupun sudah beberapa kali di lapor ke PLN tidak ada respon sama sekali.
Di Dusun Panton Rayeuk tiang listrik belum ada terpasang juga namun masyarakat terpaksa memasang tali listrik lewat kebun orang lain. Pemasangan tali lisrik yang di lewati kebun orang sering terputus talinya akibat saat memanen sawit dan kelapa. Akibat seperti ini sangat fatal masyarakat yang punya kebun dan yang punya tali listrik sering cekcok (berantam)
Apalagi Dusun Buket Beureghang belum tersentuh listrik sama sekali. Masyarakat masih memakai lampu ceplok alias panyot cilot. Kami masyaralat sangat mengharap pemasangan lampu lisrik dengan secepatnya ungkapan Suhendra selaku masyarakat.
Selanjutnya Geuchik Pj Muhammad Nur mengatakan permasalahan lampu listrik di Gampong kami sudah sering di laporkan ke kantor PLN namun belum juga ada perhatian. Oleh sebab itu kami mohon dengan segera pemasangan lampu listrik di Dusun yang belum terpasang ungkapan Pak Geuchik.(Dd)
Saat beberapa media Mengkonfirmasi dengan Pj Geuchik Muhammad Nur Gampong Alue Bu Tunong mengatakan kendaraan berupa roda dua sangat diperlukan untuk operasional Gampong di karenakan Gampong Alue Bu Tunong memiliki tiga dusun sangat berjauhan dan apabila kendaraan operasional tidak tersedia kami sangat keterbatasan dalam menjalankan tugas ungkapan PJ Geuchik.
Disisi lain listrik di Gampong Alue Bu Tunong semenjak darurat militer di Aceh pada tahun 1999 sampai sekarang belum terpasang listrik semua Dusun bahkan di Dusun Alue Buloh masyarakat bergotong royong membeli tali listrik dengan suka rela dengan tiang seadanya. Dan tali listrik hanya satu meter dari tanah oleh sebab itu kita berharap pihak PLN segera pemasangan tiang listrik sebelum terjadi korban jiwa. Itupun sudah beberapa kali di lapor ke PLN tidak ada respon sama sekali.
Di Dusun Panton Rayeuk tiang listrik belum ada terpasang juga namun masyarakat terpaksa memasang tali listrik lewat kebun orang lain. Pemasangan tali lisrik yang di lewati kebun orang sering terputus talinya akibat saat memanen sawit dan kelapa. Akibat seperti ini sangat fatal masyarakat yang punya kebun dan yang punya tali listrik sering cekcok (berantam)
Apalagi Dusun Buket Beureghang belum tersentuh listrik sama sekali. Masyarakat masih memakai lampu ceplok alias panyot cilot. Kami masyaralat sangat mengharap pemasangan lampu lisrik dengan secepatnya ungkapan Suhendra selaku masyarakat.
Selanjutnya Geuchik Pj Muhammad Nur mengatakan permasalahan lampu listrik di Gampong kami sudah sering di laporkan ke kantor PLN namun belum juga ada perhatian. Oleh sebab itu kami mohon dengan segera pemasangan lampu listrik di Dusun yang belum terpasang ungkapan Pak Geuchik.(Dd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar