Ketgam rekonstruksi pembunuhan Darwin Sitorus Rabu 26/02/2020.
Batu Bara, suarakpk.com - Meski keluarga korban yang hadir menjerit dan protes, namun rekonstruksi pembunuhan si penyiram tuak yang digorok sampai tewas di tangkahan pasir Desa Sukaraja Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara yang digelar Polsek Indrapura, Sat Reskrim Polres Batu Bara dan Kajari berjalan lancar di halaman Mapolsek Indrapura, Rabu 26/02/2020.
Keluarga korban menangis menjerit histeris tak tahan melihat posisi adiknya yang digorok seperti memotong hewan ternak, dan kakak kandung korban Tio br Sitorus menuding isi rekonstruksi yang berisi 20 adegan ada kejanggalan.
Pada adegan 15 rekonstruksi, korban disebut hanya digorok oleh tersangka tunggal Markus S Situmorang sedangkan 3 tersangka lain pada adegan hanya menonton saja.
Kapolsek Indrapura AKP Mitha Natasya, S.Ik, menjelaskan rekonstruksi yang digelar dengan 20 adegan adalah pembunuhan berencana.
Pada adegan ke 15 korban digorok pelaku dengan menimpa tubuh korban, sedangkan adegan ke 16 pelaku kembali menggorok leher korban.
"Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan menjelaskan kepada pihak keluarga", terang Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Ipda Jimmy R Sitorus.
Terhadap tersangka utama diancam pidana mati atau seumur hidup.
Sebelumnya, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi hanya karena salah seorang tersangka disiram korban dengan tuak sewaktu terjadi pertengkaran saat minum tuak di Desa Pematang Panjang berakhir tragis, Minggu (02/02/2020) tengah malam.
Tidak terima perlakuan Darwin Sitorus yang menyiramnya dengan tuak, Markus Situmorang bersama rekan-rekannya yang sebelumnya turut minum tuak mendatangi korban ditempatnya bekerja di Tangkahan Pasir Galian C di Dusun Cinta Maju Desa Pematang Panjang Kec. Air Putih Kabupaten Batu Bara, Senin (03/02/2020) sekira pukul 00.30 WIB.
Di Tangkahan Pasir tepatnya di Kantin milik Henny Br Sitohang di Dusun Cinta Maju Desa Pematang Panjang Kecamtan Air Putih tersangka bersama rekan rekannya mengeroyok dan menggorok leher korban, akibat pengeroyokan tersebut korban tewas ditempat dengan bersimbah darah.
Usai rekontruksi seluruh tersangka langsung digiring petugas Polsek Indrapura ke ruang tahanan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
(muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar