Hal itu dimaksudkan agar budaya gotong royong di masyarakat terus bergema dan tidak pudar di samping lingkungan juga selalu bersih.
“Budaya gotong royong dalam kegiatan kerja bakti tiap hari Sabtu ini akan terus di gemakan agar supaya kebersamaan masyarakat semakin kokoh,” ujar Iba, salah seorang Motivator kegiatan Gotong Royong, Sabtu (28/9/19)
Iba menambahkan dengan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan maka akan terciptanya kesehatan dan kebersihan lingkungsn.
“Untuk itu di Desa Wangisagara setiap hari Sabtu kita canangkan budaya gotong toyong kerja bakti,” Ujar Iba.
Iba mengungkapkan, dalam waktu yang singkat kegiatan kerjabakti ini sudah bisa menular ke masarakat yang lain terutama masarakat yang ada di setiap RW masing masing yang ada di desa Wangisagara.
“Alhamdulilah budaya kerja bakti bisa tertular cepat di masyakat,karena membersihkan lingkungan adalah bagian dari kegiatan wajib yang rutin di lakukan di lingkungan masing masing,” tandasnya.
Ditempat yang sama tokoh masyarakat Desa Wangisagara Nanang Cahya pun ikut angkat bicara terkait budaya gotong royong kerja bakti lingkungan.
Menurut Nanang, selaku putra daerah merasa punya kewajiban memajukan Desa Wangisagara terutama di bidang kebersihan dan budaya gotong royong di Desa Wangisagara harus terus di gaungkan.
“Dengan dukungan masarakat Wangisagara Insa Allah dalam waktu dekat jika allah mengijinkan saya menjadi pemimpin, mungkin saya lebih meningkatkan kegiatan kegiatan yang ada kaitannya dengan kemajuan masarakat Wangisagara umumnya di semua sektor, terutama di sektor pertanian karena umum nya masarakat Desa Wangisagara petani," pungkasnya.
Ada beberapa tokoh masarakat yang ikut serta mendukung dengan kegiatan ini sebut saja A roni ujuang udil yang membaur bersama masarakat setempat.
(Dani Koswara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar