Ketgam Ketua KAMPAK Asro Hasibuan
Batu Bara,suarakpk.com - Persoalan Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) dibentuk berdasarkan Perbup No.13 Tahun 2019 itu masih menuai polemik dikalangan Masyarakat dan Mahasiswa yang ada di-Kabupaten Batu Bara.
Soalnya Baru baru ini, Perkataan Ketua TBUPP berinisial SS dinilai membuat suhu semakin memanas, dengan mengatakan pergerakan menolak TBUPP ditunggangi oleh oknum tertentu.
"Saya pikir itu hanya satu dua orang anak manusia saja yang mungkin secara pribadi tidak senang dengan TBUPP, kemudian mengiringi, dan orang yang digerakkannya juga orang yang tidak punya integritas, kecuali kalo ada yang berintegritas mungkin masih bisa relevan” Respon Syaiful Syafri seraya tertawa mendengar wacana pembubaran TBUPP itu, pada rabu (03/07/2019) yang dikutip dari Kontra.ID.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda (KAMPAK) Batu Bara, menilai pernyataan SS mengganggu logika berfikir
"Penyataan Saiful Syafri, yang menyatakan Masyarakat yg menolak TBUPP tidak mengerti pekerjaan, itu sangat mengganggu logika berfikir kami selaku mahasiswa pemerhati pembangunan" Kata Asro Hasibuan pada keterangan tertulisnya, Rabu Malam 03/07/2019 Sekira Pukul 21.04 WIB
Ia Menambahkan, pernyataan pria berinisial SS itu menuai kontroversi
"Dan peryataan beliau dapat menimbulkan kontroversi di kalangan mahasiswa Batu Bara" Tambahnya
Selaku tokoh aktivis mahasiswa, Asro berharap pada Bupati Batu Bara 'Ir Zahir M.AP mampu membuka mata telinga soal TBUPP
"Kami selaku Mahasiswa berharap kepada Bupati Batu bara agar mampu membuka mata telinga atas problem yg di sebabkan TBUPP" Harapnya
"Dan kami meminta kepada bapak Bupati agar berlapang dada menerima kritikan, Sebab bapak kan sekarang pejabat publik , Jangan jadi pejabat yang berkuping tipis dan anti dengan kritik Mahasiswa" pinta mereka.
Ketgam Ketua Gerakan Mahasiswa Medang Deras (GERAMM) arwan gibran
Selain itu ketua Gerakan Mahasiswa Medang Deras (GERAMM) Arwan Gibran melalui pesan Whatsapp juga mempertanyakan keberadaan TBUPP.
"Sampai Sekarang dari pihak kita belum bisa menerima Adanya TBUPP Batu bara ini, karena TBUPP yang dibentuk berdasarkan Perbup No 13 Tahun 2019 itu, sangat berbeda dengan Tim khusus Pembangunan di Kabupaten lain, Contoh nya saja Di Kab.Garut, Disana Tim khusus nya itu memang benar benar khuus dan orang orang dalamnya potensial, di isi dengan Pakar Ekonomi, Politik, pemerintahanan (Ada sekitar 5 Prof.dalamnya), nah Di Batu Bara ini, masak di isi oleh Eks (Mantan) Ketua tim kampanye, yang kompetensi keilmuan nya belum teruji, jadi Urgensinya itu gak dapat..Ya pada intinya lucu gitu, jadi kalau mau mengguncang pembangunan, harus di isi benar benar ahli, bukan sama mantan tim kampanye, yang kita nilai ini ada balas Budi, hehehe " tulis Arwan (510/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar