SALATIGA, suarakpk.com – Pemihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 semakin dekat, sementara Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) sudah dibuka serentak sejak 4 Juli 2018 hingga hari ini, Selasa 17 Juli 2018. DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Salatiga menjadi partai kelima yang mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU Kota Salatiga.
Ada yang unik dilakukan oleh DPD Golkar Kota Salatiga saat mendaftarkan para Calegnya ke KPUD Kota Salatiga, mereka menggunakan Andong atau kereta kuda (dokar), 25 caleg dari Partai Golkar yang berkumpul di Gedung Pertemuan Daerah sore tadi, Selasa (17/5) menyusuri jalan jenderal sudirman menuju KPUD Kota Salatiga yang terletak di Argomulyo, para caleg berjalan beriringan menggunakan kereta kuda. Hal tersebut tentu menarik perhatian warga Kota Salatiga yang berada di sepanjang jalan yang dilalui para caleg golkar.
"Hari ini kami datang di KPU untuk mendaftarkan seluruh bacaleg di Kota Salatiga. Seluruh nama-nama yang masuk sudah di setujui oleh partai.” tutur Sutrisno
Menurut Sutrisno, bahwa cara menggunakan kereta kuda tersebut sengaja dilakukan sebagai wujud kecintaan partai golkar kepada rakyat kecil, selain itu juga bisa memperkenalkan para caleg partai golkar kepada warga kota salatiga.
“kami sengaja menggunakan dokar (kereta kuda) ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada rakyat kecil, juga sebagai bukti bahwa golkar di kota salatiga sudah bangkit, dan siap bertarung merebut kepercayaan warga, melalui 25 caleg yang kami ajukan ke KPU.” tutur Sutrino yang tetap konsisten jika dirinya dan keluarga tidak ada yang maju sebagai caleg.
Dirinya mengungkapkan, rasa bersyukur bahwa pengajuan berkas Bacaleg Partai Golkar di terima langsung oleh Ketua KPUD Kota Salatiga, Dra.Putnawati,M.Si beserta komisioner lainnya.
“menurut Ketua KPUD Kota Salatiga, Dra.Putnawati,M.Si, bahwa berkas yang di masukan sudah memenuhi persayatan dan Partai Golkar merupakan partai kelima yang mendaftarkan seluruh bacalegnya.” ungkap Sutrisno yang juga mantan Ketua DPRD Kota Salatiga.
Sementara untuk target raihan kursi di 4 daerah pemilihan sendiri lanjut Sutrisno, sebanyak 6 kursi dari jumlah Bacaleg yang diajukan sebanyak 25, karena sebelumnya di Pileg 2014 Partai Golkar hanya dapat 2 kursi.
"Jadi intinya di 2019 ini partai Golkar, target raih kursi secara keseluruhan yakni 6 kursi dari 25 kursi yang ada se Kota Salatiga."ucapanya.
Ditegaskan Sutrisno, dari semua Bacaleg yang diajukan partai tersebut, dipastikan seluruhnya tidak ada yang mantan narapidana korupsi, kasus narkotika, dan kasus asusila.
"Saya yakin, caleg yang diusung Golkar ini tidak ada yang sebagai mantan Napi Korupsi, Narkotika dan Asusila, karena ini dilarang oleh Undang-undang." tegasnya.
Sutrisno berharap, warga kota salatiga dapat kembali memberikan kepercayaannya kepada Golkar yang selama ini tidak terlihat gerakkannya untuk rakyat salatiga.
“memang kami akui, bahwa selama ini, Golkar di salatiga tidak banyak berbuat untuk rakyat salatiga, disebabkan keterbatasan kursi yang diperoleh saat pemilu 2014 lalu, namun ke depan akan kami buktikan jika Golkar bisa mencapai target 6 kursi, maka golkar dapat memberikan warna pembangunan di kota Salatiga.” terangnya.
Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan, jika caleg yang diajukan ini merupakan caleg yang masih muda muda dan memiliki visi misi ke depan untuk warga kota salatiga juga caleg golkar Nampak didominasi oleh kaum perempuan.
“Golkar kali ini sengaja mengajukan caleg lebih banyak di dominasi oleh pemuda dan wanita, sebagai wujud bahwa golkar kota salatiga merupakan golkar jaman now.” Pungkasnya. (001/Romdhon/red)
Ini Videonya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar