PAPUA BARAT
(SORONG), suarakpk.com - Partai Demokrat Papua Barat, tadi malam senin (5/3/2018)
di Kriyad Hotel Kota Sorong menggelar Musda III. Musyawarah Daerah yang ke III
Partai Demokrat mulai pukul 19.00 WIT secara resmi dibuka oleh
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai
Demokrat Jendral TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Edhie dalam
sambutannya, mengumumkan bahwa, sebelumnya ada tiga nama kandidat yang akan
berebut kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Papua Barat peiode 2018 – 2023. Namun
setelah melalui musyawarah akhirnya mufakat menjadi satu calon saja. Musda
Partai Demokrat Papua Barat menunjukkan demokrasi yang baik dengan
mengedepankan musyawarah mufakat demi kemajuan partai.
“sebetulnya tiga
nama kandidat yang ingin menduduki kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah, namun dari
hasil musyawarah, akhirnya saudara saudara partai demokrat bermufakat menjadi
satu calon saja.” Kata Edhie didampingi Korwil Partai Demokrat Papua Barat, Dr.
Michael Wattimena, MM.
Dijelaskan oleh
Edhie, dari ketiga nama calon yaitu incambent DPD Demokrat Robert
Melianus Nauw, Ketua DPC Partai Demokrat Abdul Faris Umlati (AFU), Ketua
DPRD Papua Barat Pieters Konjol.
Perkembangan dalam
Musda III tersebut, dikabarkan jika Pieter Kondjol dan Roberf M Nauw menarik
diri dari pencalonannya dan mendukung penuh Abdul Faris Umlati untuk menjadi
ketua DPD Papua Barat periode 2018- 2023.
Setelah pembukaan
dan pengumuman nama calon ketua DPD Papua Barat dilanjutkan diruang
tertutup calon dan semua yang memiliki hak suara pemilih melakukan proses
pemilihan.
Tak selang berapa
lama, prosesi pemilihan selesai dan diumumkan secara aklamasi Abdul Faris
Umlati dinyatakan resmi menjadi ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat. Setelah
resmi terpilih, Abdul Faris Umlati dilanjutkan penyerah bendera pataka partai. Ketua
BPOKK, Jendral ( Purn ) TNI Pramono Edhie Wibowo secara resmi menyerahkan
bendera Pataka kepada Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat terpilih.
Pataka Partai
Demokrat diterima AFU dengan amanat untuk dikibarkan di seluruh wilayah
Papua Barat.
Ketua Korwil Papua
Barat Dr. Michael Wattimena, MM, kepada media mengatakan, bahwa simbol
penyerahan Pataka merupakan pesan yang sakral kepada ketua terpilih agar
mengibarkan panji-panji dan wibawa PD di Papua Barat.
“kita sadari
bersama, simbol Pataka ini, merupakan sebuah pesan yang sangat sakral bagi
ketua terpilih, diharapkan ketua terpilih ke depan agar mampu mengibarkan
panji-panji dan wibawa PD di Papua Barat” pungkas Michael. (derek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar