Sejak pagi tadi, perayaan Hari Ibu warga binaan di Lapas Perempuan Kabupaten Pidie itu terlihat sangat meriah dan menarik karena dilakukan sejumlah kegiatan dan perlombaan, mulai dari upacara pengebaran bendera merah putih, setelah itu diisi perlombaan memasak nasi goreng, pecah balon, lempar tepung dan lain-lain.
"Ini pertama kalinya ada peringatan Hari Ibu di dalam Lapas Perempuan Kabupaten Pidie. Saya sangat bersyukur karena baru tiga bulan menjabat sebagai Kalapas disini sadah ada yang perhatikan anak-anak kami di Lapas, karena banyak dari mereka beranggapan tidak lagi bisa diterima oleh masyarakat," kata Kalapas Perempuan Pidie, Putranti Rahayu diruang kerjanya kepada wartawan, Jumat (22/12).
Putranti menyebutkan, acara yang diselenggarakan pagi tadi itu telah membuat warga binaannya menangis saat ia memberi motivasi pada peringatan Hari Ibu tersebut.
"Ada tawa ada tangis pada peringatan Hari Ibu ini, apalagi ketika saya memberiakan motivasi supaya warga binaan kita bertobat, banyak yang menangis," kata Putranti.
Kemudian Putranti menyatakan Lapas tersebut dihuni sekitar 71 warga binaan yang kebanyakan terjerat kasus narkoba.
Dinyatakan juga, bahwa warga binaannya sangat membutuhkan pendampingan dan dukungan dari pemerintah agar mereka bisa menjadi benar-benar baik dan mau bertobat usai keluar dari penjara.
Putranti menjelaskan, sebagian besar tahanan yang ada LP Perempuan Pidie terjerat kasus narkoba biasanya terjerumus karena faktor Pekerjaan dan ekonomi dan ada juga yang mengikuti keluarganya pada saat mengedarkan barang haram tersebut.
"Sehingga Istrinya ditahan di sini, suaminya ada yang juga dipenjara di Lapas Umum dan anaknya juga. Jadi, mereka banyak yang karena ikut serta narkoba dari keluarga," ujarnya.
Menurut Putranti memperingati Hari Ibu itu memang sengaja dilakukan sebagai pendekatan agar narapidana tidak lagi terjerumus dalam kesalahan yang sama.
Ia juga berharap, warga binaan bisa memiliki mental yang kuat usai mereka menjalani masa tahanan.
"Dengan acara ini kami juga mengajak pemerintah setempat untuk serius dan konsisten melakukan pembenahan dan pembinaan di Lapas Perempuan ini, karena tempat ini sangat banyak butuh perhatian," tutup Putranti Rohayu, Bc. Ip. S.sos Kepala (LP) Perempuan Kabupaten Pidie tersebut. (Nazar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar