NIAS UTARA, suarakpk.com - Proyek pembangunan peningkatan jalan dari Simpang bogali Desa Hilisaloo menuju Jalan Sihareo Desa Botombawo Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara dengan anggaran sebesar Rp 1 m. Diduga pembangunan peningkatan jalan tersebut dikerjakan penuh dengan manipulasi. Pembangunan tersebut dikeluhkan masyarakat setempat belum lama ini. Masyarakat setempat menuding pelaksanaan pembangunan jalan dikerjakan hanya asal-asalan dan untuk memperkaya diri sendiri.
Saat dikonfirmasi, PPK, Murni Panjaitan di ruang kerjanya mengatakan, "Semua kelemahan - kelemahan atau temuan akan segera kita perbaiki toh juga kan ini masih dalam masa pemeliharan." Katanya dengan enteng.Sementara menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Murni Panjaitan, Wakil ketua DPD LSM MITRA Alfret Laoli mengatakan, "Jangan terlalu larut atas janji-janji yang disampaikan oleh PPK, kenapa? Karena hingga sampai saat ini pekerjaan jalan tersebut sama sekali belum disentuh apalagi turun ke lapangan."
Lanjut Zega, "Seperti kita lihat sekarang, bahu dan permukaan jalan terjadi keretakan alias hancur ini penyebabnya kami duga ada mark-up dalam volume dengan mengurangi ketebalan aspal.”
Pembangunan jalan yang dikerjakan pada saat musim hujan itu pun sangat disayangkan. “Turunnya hujan akan menyebabkan kondisi tanah menjadi lembab sehingga jalan tidak akan padat ditambah pelaksanaan prime coat
(pengaspalan minyak) dari dasar jalan tersebut dilaksanakan pada saat hujan,” ujarnya.
Terpisah Ketua DPD LSM MITRA (Monitoring Independen transparansi Realisasi Anggaran) Kabupaten Nias Utara saat dijumpai suarakpk.com di kediamannya mengatakan, "Sebagai masyarakat Nias Utara mengharapkan Bupati dan PLT. Setda Nias Utara agar mengevaluasi para pemegang proyek termasuk Kadis Dinas Pekerjaan Umum (PU) Juga PPK dan tim PHO."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar