SALATIGA, suarakpk.com – Akhirnya peresmian jalan Tol Semarang – Solo,
seksi III Bawen – Salatiga terlaksana setelah beberapa kali tertunda. Tol yang
memiliki panjang 17,6 km ini sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,
sempat dioperasikan gratis pada 15 – 22 September 2017. Namun sejak Sabtu , 23
September 2017 pukul 00.00 WIB ditutup kembali untuk acara peresmian ruas jalan
bebas hambatan ini.
Pintu gerbang dengan landskap Gunung
Merbabu ini bila cuaca cerah sangat indah dan beberapa waktu lalu viral di
medsos, namun waktu persemian ini pemandangan tersebut tak Nampak disebabkan
oleh cuaca mendung sepanjang hari. "Tergantung
amal dan perbuatanya mas," Canda Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng
(TMJ) Fauzi Abdurrahman di GT Salatiga. “Bila cuaca cerah disini memang
pemandangan sangat indah.” Imbuhnya.
Sementara, ruas Bawen-Salatiga dioperasikan hanya untuk
kendaraan umum berukuran kecil, bukan bus dan truk. Pengoperasian tol
Bawen-Salatiga menandai perubahan sistem transaksi tol. Sistem transaksi saat
ini menggunakan sistem terbuka, selanjutnya akan menggunakan sistem transaksi
tertutup, hal ini sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Mekanisme sistem tertutup dapat digambarkan sebagai berikut:
pemakai jalan tol memasuki Gardu Masuk (Entrance) harus mengambil Kartu Tanda
Masuk Elektronik (KTME), dan di Gardu Keluar (Exit) menyerahkan KTME serta
membayar tol sesuai golongan kendaraan dan asal Gerbang Tol.
Dalam sambutan peresmian, Presiden Jokowi menyinggung target
pembangunan jalan ruas bebas hambatan di seluruh Indonesia.
Alhamdulillah kami bangga sebagai warga salatiga. Maju terus. Terima kasih Pak Presiden.
BalasHapus