WONOSOBO, suarakpk.com - Kesenian
Jathilan rewo-rewo atau kuda kepang dengan nama keren “ Horse Dancing
Traditional” yang dimainkan oleh sejumlah seniman dan seniwati di Desa Pagerejo
yang tampil dalam pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-100
Kodim 0707/Wonosobo,Rabu (27/9) mampu mengundang daya tarik bagi masyarakat
serta tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kesenian
jathilan bernama Sri Muda Rahayu pimpinan Sutarno tampil memukau dan berhasil
menghibur masyarakat serta prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas)
TMMD Reguler Kodim Wonosobo. Bahkan,Kepala Staf Kodam (Kasdam)
IV/Diponegoro, Bupati beserta seluruh tamu undangan memberikan aplaus.
Komandan
Kodim (Dandim) O707/Wonosobo, Letkol Czi Dwi Hariyono yang juga selaku Komandan
Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler mengemukakan, bahwa dirinya sengaja
menghadirkan dan menampilkan hiburan seni jathilan dihadapan seluruh tamu
undangan dan prajurit TNI (Satgas) mengingat PPagerejo yang menjadi lokasi
sasaran TMMD Reguler Kodim Wonosobo memiliki potensi seni yang tidak kalah
dengan daerah lain. Terbukti jathilan rewo-rewo desa ini sering diundang untuk
pentas dilain daerah.
‘’Seni
jathilan rewo-rewo Sri Muda Rahayu merupakan kesenian tradisional yang dimiliki
oleh Desa Pagerejo. Seluruh pemain atau senimannya adalah masyarakat setempat.
Karena ini adalah potensi, maka sengaja saya hadirkan kepada seluruh tamu
undangan dalam upacara pembukaan TMMD Reguler Kodim Wonosobo. Alhamdulillah,
ternyata penampilan jathilan ini benar-benar mampu menarik dan menghibur,”
terang Letkol Dwi.
Ditambahkannya,
diharapkan dengan ditampilkannya jathilan yang menjadi potensi seni masyarakat
setempat dapat menggugah instansi terkait, utamanya Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan untuk dapat memberikan pembinaan guna mengembangkan potensi
seni di Pagerejo.
“Potensi
seni yang dimiliki masyarakat di Desa Pagerejo harus mendapat apresiasi.
Diharapkan dengan dilakukan pembinaan dari kebudayaan, diharapkan mampu
meningkatkan kualitas seni di daerah ini,” pungkas Dansatgas. (Edi / Gus Mono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar