SEMARANG, suarakpk. Com - Kampung Mujahir RT. 2 RW. 9
Kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara disinyalir rawan kejahatan.
Seperti yang terjadi kemarin (24/9) sekitar pukul 15.00 WIB di rumah H. Wajam
Asbudi. Rumah nomor 5 yang berada di kampung tersebut hampir saja kerampokan.
Perampokan tersebut gagal disebabkan
sebelum melakukan aksinya lebih lanjut, diduga pelaku perampokan tersebut sudah
keburu ketahuan menantu Haji Wajam yang
saat itu ada di rumah bersama bayinya.
Kecurigaan Asri bermula dari mondar-mandirnya seorang pemuda
di sekitar lingkungan rumahnya. Dimana Kampung Mujahir pada hari tersebut dalam
kondisi sepi disebabkan banyak warga yang pergi dan lakukan aktifitas harian.
Kecurigaannya semakin tinggi waktu pemuda yang bertato ini berdiri agak lama di
depan rumahnya.
Sebagai wanita wajar timbul kecurigaan dan rasa takutnya menghinggapi
menantu H. Wajam ini, sehingga dia menelepon Mufti, suaminya yang berjualan di
sekitar Masjid Agung. Tak berapa lama suaminya datang dan menyuruh pergi pemuda yang tidak dikenal tersebut. “Waktu
dapat telepon dari istriku, aku langsung pulang dan menyuruh pemuda tersebut
untuk pergi dari lingkungan rumahnya.” Ujar Mufti. Setelah pemuda tersebut tak
tampak batang hidungnya, mufti kembali ke lapaknya. Beberapa saat orang yang
didugaakan melakukan perampokan itu datang lagi malah melompat pagar rumah yang
sudah dikunci dan mau membuka pintu rumah.
Dengan kondisi panik Asri telpon lagi suaminya. Kali ini
Mufti datang bersama warga, akhirnya pemuda yang berusaha melakukan perampokan
tersebut ditangkap warga. Didampingi RT setempat, pemuda tersebut diserahkan
kepada Polsek Semarang. “Karena diduga pemuda tersebut melakukan tindakan
perampokan, pemuda tersebut kami tangkap dan diserahkan ke pihak yang
berwenang.” Beber Ketua RT.
Berdasarkan sumber yang enggan disebutkan namanya, pelaku di
kantor polisi pura-pula gila dan linglung waktu diintogerasi nama dan alamat,
pemuda ini seperti orang stress. Ketika dikonfirmasikan ke pihak keluarga dan
pemilik usaha tempatnya bekerja, pelaku dalam kondisi sehat seperti biasa. “Apa
mungkin anak ini minum obat PCC yang sekarang ramai diperbincangkan oleh
masyarakat ?” ujar mereka. Pihak kepolisian belum bisa memberi keterangan lebih
lanjut karena pelaku masih dalam proses pemeriksaan. “Tunggu hasil pemeriksaan
terhadap pelaku, kami belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.” Kata salah
satu anggota Polsek.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di kampung ini beberapa
waktu lalu juga pernah terjadi percobaan perampokan yang modusnya hampir sama.
Bila pelakunya kepergok oleh tuan rumah maka dia akan berpura-pura gila. Tunggu
hasil investigasi suarakpk untuk berita berikutnya (R. 011)
Haha..kok ada pcc segala
BalasHapus