BATUBARA, suarakpk.com - Pembangunan Puskesmas Pagurawan banyak menimbulkan pertanyaan serta kritikan dari berbagai khalayak ramai.
Pasalnya, gedung puskesmas lama yang telah diratakan dengan tanah itu menurut mereka masih layak ditempati hingga 20 hingga 30 tahun mendatang. Namun entah kenapa Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara menganggarkan hingga milyaran rupiah untuk proyek yang dimaksud.
Proyek yang dimaksud terletak di jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pangkalan Dodek Kecamatan Medang Deras Batu Bara.
Terkait pembangunan Puskesmas Ketua Koordinator DPD LSM P4AN Batubara, Rabu (30/08) di lokasi proyek menduga proyek tersebut diduga mark'up anggaran serta adanya praktek konspirasi antara Dinas kesehatan dengan pihak kontraktor.
" Kenapa Dinas Kesehatan menganggarkan hingga milyararan rupiah untuk bangunan baru padahal bangunan puskesmas yang lama masih layak ditempati hingga puluhan tahun kedepan, ada apa?" Ucap Amin mempertanyakan yang juga diaminkan warga lain
Di lokasi proyek yang mengaku bernama Adi (47) warga Kodya Tebing Tinggi mengatakan proyek yang dikerjakannya itu mengacu pada perintah dari konsultan "Apa yang disuruh itu yang dikerjakan, pokoknya semua sesuai petunjuk dari konsultan karena bestek (gambar) dipegang oleh konsultan," kata Adi sepele
"Kalupun ada bestek yang dipegangnya," Lanjut Adi, "ia mengaku dirinya tidak mengetahui apa apa mengenai gambar bangunan."
Dan entah apa maksudnya Adi menambahkan kalau dirinya hanyalah seorang tukang rumah biasa namun karena dipercayakan maka mau tak mau harus dikerjakan. "Sebenarnya saya tidak tahu memahami gambar bangunan karena saya tidak sekolah jurusan, apa yang disuruh, itulah yang saya kerjakan, saya hanyalah seorang tukang kampung dan tak pernah mengerjakan proyek semacam ini," jelas kepala tukang itu.
Adapun proyek yang dimaksud dengan nama kegiatan Pembangunan Puskesmas Pagurawan berlokasi Puskesmas Pagurawan Kec Medang Deras pada Tahun Anggaran 2017. Sumbernya berasal dari Dana DAK dengan niai kontrak Rp 2.554.212.000,00 sebagai pelaksana PT Dwi Tunggal Bersama.
Pantauan suarakpk, besi yang akan digunakan untuk cor balok ukurannya bervariasi ada yang 16 mm dan ada pula berukuran 14 mm, cor selop 10 mm, untuk ring pengikat ukuran 06 mm.
Setelah itu tempat coran pada selop pondasi yang akan dikerjakan itu hanya memakai sedikit galian dan proyek tersebut hanya diawasi orang orang terdekat dari pihak rekanan tanpa diawasi dari Dinas terkait.
(IR/006/RED/SUMUT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar