Pelatihan yangdilaksanakan selama 20 hari yakni mulai dari 12 September hingga 01 Oktober 2017, di Fave Hotel diikuti 20 peserta dari Kecamatan Kampunglaut dan wilayah Timur di Kabupaten Cilacap.
Kepala Disnakerin, Kosasih melalui Kabid Perindustrian, Drs Waris Winardi saat ditemui menyatakan bimbingan teknis atau pelatihan pembuatan kapal fiber dilaksanakan selama 20 hari yakni dari tanggal 12 September - 01 Oktober 2017.
"Anggaran pelatihan ini dari Kementerian Peridustrian. Selama dua hari, peserta akan mengikuti pelatihan teori tentang bagaimana menggambar desain kapal, membaca gambar, membuat mal kapal dan proses pembuatan kapal fiber, selama 2 hari di hotel ini," katanya, Selasa (12/9/2017).
Selepas itu, menurutnya mereka akan mengikuti pelatihan pratek membuat kapal di tempat pembuatan kapal yang sudah ditunjuk oleh dinas selama 18 hari.
"Output dari pelatihan ini, adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten dalam membuat kapal fiber, yang siap turun di laut," ungkap Waris.
Dia berharap, dengan ketersediaan SDM ini, kedepan di Cilacap, potensi nelayan dan lautnya, bisa didukung lebih bagus. Dengan begitu, nelayan Cilacap yang membutuhkan kapal fiber, tidak perlu membeli di daerah lain.
"Para nelayan bisa memanfaatkan SDM ini, dalam membuat kapal fiber yang sesuai dengan keinginan nelayan dan kearifan lokal di Cilacap,"tandasnya.
Topografi wilayah laut di sini, jelas Waris itu sendiri-sendiri. Ada yang ombaknya besar, dan ada yang masuk ke wilayah yang dangkal seperti di Kampunglaut. Kapal yang dibuatharus sesuai dengan kearifan lokal dan kebutuhannya.
"Tidak bisa kapal yang digunakan di perairan dalam, dipergunakan di perairan yang dangkal seperti di Kampunglaut dan sekitarnya. Setiap perairan memiliki karakter yang berbeda, begitu juga dengan kapalnya, harus disesuaikan," tegasnya.
Lebih lanjut Waris menyampaikan, fiber itu sendiri tidak hanya untuk membuat kapal. Jika kreatif bisa digunakan untuk membuat beragam produk. Melalui pelatihan ini, peserta bisa mempelajari sifat-sifat dari fiber itu seperti apa saja. Bisa dikembangkan secara kreatif dan inovatif.
Bahan fiber ini, ungkapnya juga dapat dikembangkan untuk membuat variasi suku cadang mobil, pot bunga, peralatan rumah tangga, talang dan sebagainya.
"Asalkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta kreatif dan inovatif, maka bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya, dan jika produknya bagus, dinas akan membantu dalam pemasarannya," pungkasnya. (Indra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar