SALATIGA. suarakpk.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 di Kodim 0714/Salatiga, Minggu (5/10/25).tahun ini diwarnai dengan nuansa berbeda dan inspiratif. Jika biasanya perayaan dihiasi dengan karangan bunga, kali ini berbeda Kodim 0714/Salatiga memilih untuk menggantinya dengan bibit buah, sebuah inisiatif yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan wujud komitmen TNI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung program ketahanan pangan. “Kami ingin perayaan HUT TNI ke-80 ini tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Salatiga,” ujar Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes.
Inisiatif “Bibit Buah Pengganti Karangan Bunga” ini diharapkan mampu menggerakkan semangat penghijauan di seluruh lapisan masyarakat. Bibit-bibit buah yang terkumpul, mulai dari mangga, jambu, hingga rambutan, nantinya akan didistribusikan ke berbagai fasilitas umum, sekolah, lahan-lahan kosong, dan juga kepada masyarakat yang ingin menanam di pekarangan rumah mereka.
“Setiap bibit buah yang ditanam adalah investasi untuk masa depan. Selain memberikan buah sebagai sumber pangan, pohon-pohon ini, juga akan membantu menjaga kualitas udara dan mencegah erosi. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada bangsa dan negara, tidak hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga kelestarian alam,” lmbuh Dandim.
Warga Salatiga menyambut positif langkah Kodim 0714/Salatiga ini. Yayuk salah seorang warga, mengungkapkan apresiasinya. “Ini ide yang sangat bagus dan bermanfaat. Daripada karangan bunga yang hanya sementara, bibit buah bisa tumbuh besar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kita semua,” katanya.
Melalui gerakan ini, Kodim 0714/Salatiga berharap dapat menularkan semangat cinta lingkungan dan kemandirian pangan kepada seluruh elemen masyarakat, menjadikan HUT TNI ke-80 sebagai tonggak sejarah baru dalam upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat di Kota Salatiga.
Pungkasnya (Mujib/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar