Boyolali, suarakpk.com- Sabtu (5/7/2025) – Sendang Sedayu yang berada di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, kini tengah dikembangkan menjadi desa wisata. Mengandalkan keindahan alam yang asri dan kekayaan budaya lokal, pemerintah desa menargetkan kawasan ini menjadi destinasi wisata iklim dan religi unggulan di wilayah Boyolali.
Sendang Sedayu terletak di sebuah lembah yang menyerupai hutan mini seluas kurang lebih 3ha ( hektar) memberikan suasana sejuk dan alami bagi para pengunjung. Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup, kawasan ini memiliki setidaknya 76 jenis tanaman pohon yang hidup secara alami, menjadikannya sebagai paru-paru kecil di tengah desa.
Keunikan sendang ini tak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga fenomena mistis yang menyelimutinya. Terdapat tiga sendang di lokasi ini, salah satunya adalah sendang utama yang dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit, meningkatkan kesehatan, dan airnya pun layak untuk diminum. Selain itu, masyarakat sekitar meyakini adanya bebatuan yang bisa bersinar seperti batu mulia, menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Kepala Desa Kalangan, Aris Setyawan, mengungkapkan bahwa pihak desa telah membangun mushola untuk kenyamanan pengunjung, serta merencanakan pembangunan beberapa gasebo sederhana. “Kami memang menjaga agar tidak ada bangunan modern di kawasan sendang ini, agar keasrian dan nilai spiritual tempat ini tetap terjaga,” jelasnya.
Perangkat desa, Miftahul Shoburin, menambahkan bahwa banyak pendatang datang untuk berdoa atau bersemedi di tempat ini. Ia menegaskan, “Tempat ini bukan untuk pesugihan. Orang datang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan lebih khusyuk.”
Tradisi spiritual masih dijaga erat di Sendang Sedayu. Jika doa seorang peziarah dianggap terkabul, mereka biasanya menyembelih kambing di tempat itu, memasaknya, lalu membagikannya kepada warga sekitar sebagai bentuk rasa syukur. Kegiatan budaya juga rutin digelar setiap peringatan Maulid Nabi (Muludan), khususnya oleh kerabat Keraton Surakarta yang menjaga warisan spiritual Eyang Supo—yang diyakini sebagai adik ipar Sunan Kalijaga.
Masyarakat setempat juga masih memelihara tradisi Sadranan, yaitu ritual ziarah dan doa bersama di makam leluhur. Kombinasi wisata religi dan wisata umum ini diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri yang tetap ramah dan inklusif bagi semua kalangan.
Sendang Sedayu bukan hanya oase alam, namun juga cerminan hidup selaras antara manusia, alam, dan spiritualitas. Pemerintah desa berharap program desa wisata ini bisa meningkatkan perekonomian warga sekaligus menjaga warisan budaya.(Wawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar