MUNA, suarakpk.com -
Kisruh di lingkup rumah sakit umum daerah dr Baharuddin Kabupaten Muna, belum selesai.
Insentif para dokter yang bertugas di rumah sakit sejak tahun 2024 lalu belum dibayarkan, namun problema baru muncul lagi.
Yakni insentif untuk tahun 2025 sejak Januari hingga bulan Mei, belum diterima namun isunya sudah mulai dipotong
Anehnya pemotongan itu terjadi secara sepihak. Dan jumlahnya pun fantastik yakni 30 persen.
Sekedar diketahui bahwa insentif para dokter tersebut sebesar Rp 30 juta perorang. Semua dokter spesialis yang ada di rumah sakit hari ini ikut mogok. Terpantau satu dokter yg tidak ikut aksi tersebut adalah dr. Laode Ahmad Wahid, SpPD, Finasim.
Hal ini membuat sejumlah dokter adakan aksi mogok kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua Komite Medik RSUD dr.H.LM. Baharuddin, M.Kes, dr.H.Mudassir, M.Kes, SpTHT-KL.
" Aksii ini akan berakhir jikalau tuntutan kami tersahuti," sebut dr. Sitti Rosmahsari, SpGK, M.Kes, AIFO-K saat ditemui di RSUD dr Baharuddin Muna. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar