Pilkada Jatim : Demokrat Targetkan Menang Di 15 Pilkada, Golkar Incar Cawagub - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

20 Desember 2017

Pilkada Jatim : Demokrat Targetkan Menang Di 15 Pilkada, Golkar Incar Cawagub




SURABAYA, suarakpk.com - Menang di 15 pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar pada 27 Juni 2018 menjadi target Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo).
"Ada 15 pilkada di kabupaten/kota yang menjadi target menang," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio kepada wartawan di Surabaya belum berapa lama ini.
Menurutnya, dari 38 kabupaten/kota Jatim, pada 2018 akan digelar 18 pilkada memilih bupati/wali kota ditambah satu pilkada memilih Gubernur Jatim periode 2019-2024. Ada 18 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak di Jatim yaitu Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Jombang, Madiun, Magetan, Tulungagung, Bojonegoro, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan. Sedangkan lima kota yang menggelar pilkada adalah Probolinggo, Malang, Kediri, Madiun dan Mojokerto.
"Yang tidak diikuti oleh kandidat Demokrat adalah Kabupaten Bondowoso dan Kota Kediri. Kedua daerah itu juga tidak masuk target kemenangan, satu lagi yaitu Kota Mojokerto," ucap Renville.
Anggota DPRD Jatim tersebut juga menegaskan Soekarwo, selaku Ketua DPD Partai Demokrat Jatim akan berusaha keras pada 18 Pilkada serentak agar target kemenangan dapat tercapai.
"Pakde Karwo akan turun ke daerah-daerah untuk memenangkan Pilkada di kabupaten/kota, sekaligus fokus untuk kesolidan partai," katanya.(plt/ant)
Sementara, belum berapa lama ini, Indonesia Network Election Survey (INES) merilis hasil survei terbarunya soal pilgub Jatim 2018.
Direktur Eksekutive INES, Chaerudin Affan, hasil penelitian menemukan pendapat responden yang menginginkan adanya pasangan Cagub dan Cawagub di luar 2 (dua) pasangan Cagub dan Cawagub yang sudah resmi diusung oleh partai politik. Sebanyak 77,4 persen dari 2.661 jawaban responden menginginkan lebih dari dua paslon. Dan 20,2 persen menginginkan hanya dua paslon saja. Sedangkan 2,4 persen tidak menjawab pertanyaan survei.
“Saat disimulasi nama La Nyalla-Anang Hermansyah, hasil survei menunjukkan perolehan suara yang sangat signifikan untuk menghadapi dua pasangan calon yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri," tandasnya.
Chaeruddin mengatakan, sosok La Nyalla yang merupakan seorang pengusaha dan Anang Hermansyah yang terkenal sebagai publik figur, menambah pilihan masyarakat Jawa Timur dan mampu mengurangi swing voters. Khofifah dan Saifullah yang dikenal oleh masyarakat sebagai politisi yang kuat di Jawa Timur mampu diimbangi oleh sosok pengusaha yang merupakan cerminan masyarakat Jawa Timur ingin ada perubahan di sektor ekonomi.
Survei jajak pendapat ini dilakukan mulai tanggal 29 November sampai dengan 5 Desember 2017. Survey dilaksanakan di 38 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Peneliti menyebarkan 2.661 angket yang dibagi 659 Kecamatan di Jawa Timur. Para responden pada penelitian ini tersebar secara proposional sesuai prosentase jumlah DPT masing masing dalam 38 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Terpisah, Ketua Harian Golkar Nudin Halid mengatakan, evaluasi di Pilgub Jatim bukan terhadap pencalonan Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur, melainkan meninjau kembali kursi bakal calon wakil gubernur. 
Golkar sendiri pada era Setya Novanto menetapkan Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai pasangan Khofifah. 
"Soal wakilnya akan kita perbincangkan kembali. Kalau sesuai harapan Partai Golkar, kita akan lanjutkan pencalonan. Kalau tidak sesuai, kita akan lakukan evaluasi," ujar Nurdin di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin senin (18/12). 
"Apakah penggantinya ini berkenan dengan cagub? Nah, kalau berkenan, kita lanjutkan pencalonan. Kalau tidak, akan ada evaluasi dari tim pilkada pusat," tukasnya.(01/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)