Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Meleura - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

20 Desember 2017

Kementerian Pariwisata Apresiasi Festival Meleura



RAHA, suarakpk.com - Dirjen Kementrian Pariwisata Republik Indonesia Sapto Haryono memperlihatkan kekaguman dengan rupa pantai meleura di desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra). Pesona Meleura membuatnya berani mengklaim wisata kebanggaan di Muna sebagai miniatur Raja Ampat. Bahkan menurutnya sudah lebih dari Raja ampat Hingga Sapto menyebutnya Raja Lima.

Bahkan Sapto diajak menyaksikan pemandangan Meleura dari puncak tertinggi dipantai tersebut. Ternyata pandangan pertama membuatnya jatuh hatk. " Pemandangan barunya ini melahirkan kesan yang luar biasa. Obyek wisata meleura menarik dan indah sekali,"ungkapnya.

 Sapto juga  berpesan agar lokasi meluara dikelola secara bersama dan dilakukan secara berkelanjutan.

Atas nama Kementrian pariwisata, Sapto sangat mengapresiasi Festival Meleura ini. Apalagi visi Bupati Muna yang membangun Muna dengan pariwisata sangat dikagumi.

 "Dalam membangun pariwisata dikerjakan secara bersama. Semua stekholder harus turun tangan untuk membantu. Mediapun dianggap sangat membantu. Tanpa media, pariwisata tak banyak dikenal masyarakat,"jelasnya.

Plt. Gubernur Sultra H. Saleh Lasata sangat kagum dengan adanya festival meleura.  Apalagi, festival ini bernuansa kedaerahan .

 HM Saleh Salata kembali mengenang saat dirinya menjadi Bupati di Muna. Sekitar 21 tahun lalu
 Dimana  Meleura ini bukan apa-apa. Dia pun tidak menduka kalau pantai meleura  akan  menjadi obyek wisata.

Apalagi didukung dengan keindahan Kabupaten Muna ini, baik dalam etika bermasyarakat maupun sumber daya alam. Muna sudah tidak seperti sedia kala yang dianggap sebagi wilayah sumber kekerasan. Namun belakangan ini berdasarkan laporan kepolisian itu sudah jauh dibawah daerah lain.

Bupati Muna LM Rusman Emba dihadapan para tamu undangan meyakinkan bahwa atmosfir kemasyarakatan di Muna sudah sejuk.

"Saya ingin menggambarkan sedikit meleura ini. Jadi meleura ini agak unik. Disini ada laut (pantai), kalau kita diatas sana pak (puncak pantai meleura). Disamping kirinya pak itu danau motonunu. Jadi antar air tawar dengan air laur jaraknya dipisahkan oleh jalan,"ungkapnya.

Kata dia,  tujuan festival meleura ini untuk menggali potensi wisata di Muna yang selama ini jarang dilirik. Selama dua bulan pengerjaan persiapan kegiatan ini hasilnya sudah dapat dilihat. Penampakannya sungguh luar biasa. Masyarakat pun punya kebiasaan berbeda dengan berani membeli suasana. Jika sajian kopi hanya dirumah saja maka masyarakat sudah berani tampil diluar walaupun berbeda harga jika dibuat sendiri
 (Randy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)