LUWU TIMUR, suarakpk.com – Bendungan irigasi sungai koromalai Desa Mahalona Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur terlantar.
Sudah tiga tahun, bendungan irigasi sungai koromalai, jebol namun hingga saat ini, dari dinas PUPR, luwu timur, tidak melakukan perbaikan.
Pasalnya, irigasi koromalai, mengaliri sawah kurang lebih 500 ha, sejak jebolnya bendungan irigasi tersebut, petani tidak lagi turun sawah melakukan penanaman padi sebab tidak ada air, warga masyarakat sangat kesal karna sudah tiga tahun tidak menanam padi diakibatkan air di irigasi sudah kering.
Sementara bendungan yang sudah jebol tak kunjung diperbaiki oleh instansi yang terkait selama ini, bahkan sudah berkali kali kami mengusulkan kepada pemerintah Desa, kecamatan,
Anggota DPRD sudah juga kami sampaikan ketika melakukan riset di desa kami ini, termasuk bupati sudah kami ajukan atas keluhan kami ini.
Namun tidak ada tindak lanjutnya, dan juga sudah melakukan peninjauan di lapangan melihat langsung secara fakta bahwa benar bendungan irigasi di sungai koromallai sudah jebol, diakibatkan banjir beberapa tahun yang lalu, ungkap salah satu warga mahalona, yang tidak bersedia di publikasikan namanya, kepada media ini.
Menurut kepala desa.mahalona, asdar,S,Pd, saat dikonfirmasi oleh media ini, di kantornya, membenarkan adanya bendungan irigasi koromalai sudah sekitar tiga tahun jebol air di irigasi yang mengaliri sawah milik petani sudah kering sehingga para petani tidak menanam padi selama ini.
Saya kepala desa sudah melayangkan surat, untuk perbaikan bendungan ke dinas PUPR, bahkan sudah turun langsung melakukan peninjauan di lapangan, namun hingga saat ini belum ada respon positif dari dinas terkait.
Sementara warga masyarakat sudah kesal karna ingin mengerjakan sawahnya untuk menanam padi tetapi air tidak mengalir dari irigasi, saya sangat berharap kepada dinas PUPR, agar bertindak cepat melakukan perbaikan, oleh karna rakyat sudah sangat mendesak, mengingat harga beras saat ini sangat melambung tinggi.
Padahal masyarakat di mahalona ini punya lumbung pangan cukup luas, bayangkan sudah tiga tahun warga tidak panen padi, diakibatkan adanya bendungan jebol, diterjang banjir berapa tahun yang lalu, ungkapnya.
Media suarakpk berkunjung ke kantor kecamatan towuti untuk mengklarifikasi adanya bendungan irigasi koromalai, desa mahalona, akan tetapi camat tidak ada di tempat.
Sementara itu, konon kabarnya bahwa, bendungan irigasi koromalai, ada dana pemeliharaan sebasar 300 juta per tahun, dari dinas PUPR, akan tetapi dinas PUPR selama ini tidak ada kegiatan di lapangan, entah digunakan untuk apa dana itu yang sudah diagendakan melalui dana APBD, tersebut. (Andi Rahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar