KAB.SEMARANG, suarakpk.com - Derita panjang warga masyarakat Desa Lembu, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang akibat jalan rusak menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan oleh pemerintah daerah. Salah satunya, ruas jalan di Desa Lembu, yang selama ini, menjadi akses vital bagi ribuan warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian, kini berubah menjadi medan berbahaya yang kerap memicu kecelakaan.
Ruas jalan ini tidak hanya menjadi penghubung antar desa, tetapi juga jalur utama distribusi hasil pertanian dan aktivitas ekonomi masyarakat. Sayangnya, jalan tersebut dibiarkan rusak parah selama bertahun-tahun tanpa perbaikan signifikan, memunculkan gelombang kritik dan kekecewaan dari warga masyarakat.
Warga yang enggan disebut namanya sangat berharap pemerintah agar segera bertindak menangani jalan yang rusak parah di daerah tersebut. Ia mengaku sudah berkali-kali melaporkan kerusakan jalan kabupaten tersebut, baik melalui media sosial maupun ke dinas terkait. Namun hingga kini, belum juga ada respons.
”Jalan ini satu-satunya untuk akses warga masyarakat desa lembu, sudah lama sekali rusak. Kalau hujan turun, jalan tertutup genangan air dan lumpur. Kecelakaan jadi hal biasa. Kami sudah lapor berkali-kali, tapi tidak pernah digubris,” ungkapnya
Ia juga berpendapat, " bahwa jalan rusak ini adalah simbol ketidakadilan dan pengabaian pemerintah daerah Kabupaten Semarang. "apakah karna desa kami terpencil atau bagaimana saya tidak tau mas," tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Lembu, Amin Subroto,saat di konfirmasi di ruangan kerjanya Selasa (10/6/25) membenarkan apa yang dikatakan warganya "Terkait ruas jalan Desa Lembu ini, memang sangat rusak parah pak sehingga menghambat aktivitas warga karna jalan ini satu-satunya didesa kami," terang Amin.
Jalan tersebut dibangun dari tahun 2015 yang lalu hingga saat ini belum pernah ada perawatan sama sekali dan kami dari pemerintah desa sangat berharap ke pemerintah Kabupaten Semarang untuk segera memperbaiki jalan tersebut dengan lebar jalan yang hanya 4meter dan panjang 850 meter yang sangat rusak parah.
"Sampai - sampai masyarakat punya inisiatif iuran untuk beli semen buat nambal jalan yang berlubang agar kita bisa beraktifitas dan anak-anak yang sekolah tetap bisa lewat namun harus extra hati-hati karna sudah banyak sekali yang terjatuh kami sangat prihatin sekali
" Setiap ada Musrenbang kecamatan saya selalu mengusulkan dan sudah ber ulang-ulang kali mengirimkan proposal namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari dinas terkait," Pungkasnya (Mujib/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar