KENDARI, suarakpk.com -
Dibilangkan otoriter, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 96 Kendari, Hj Herdia lakukan kalrifikasi. Pasalnya, apa yang disangkakan oleh sebagain guru guru di sekolahnya itu tidak berdasar.
Apalagi ada yang bilang kalau di sekolahnya sempat ada aksi mogok mengajar yang dilakukan oleh para guru dan staf sehingga melumpuhkan aktifitas di sekolah, itu sama sekali tidak benar.
Sebab, hingga hari ini aktifitas belajar mengajar masih dilaksanakan seperti biasa.
"Kalau ada guru yang tidak mengajar tanpa alasan yang jelas, itu benar adanya. Tapi itu hanya beberapa orang guru saja. Jadi tidak benar itu kalau semua guru mogok mengajar,"jelasnya.
Karena di kelas yang tidak ada gurunya, itu dibantu oleh mahasiswa. Kebetulan ada mahasiswa yang sedang praktik kampus mengajar di sekolah. Jadi siswa belajar seperti biasanya.
Mengenai guru guru yang bolos mengajar, kata Hj Herdia, dirinya sudah menyetorkan nama-namanya ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari.
“Kejadiannya itu hari Kamis. Dan hari itu, beberapa guru antar surat petisi ke Dinas. Kemudian lanjut hari Jumat ada muncul spanduk ‘aksi mogok’, Dengan sikap ini maka saya diminta menghadap ke Dinas. Dan saat itu pula saya menyetor nama nama guru yang terlibat dalam aksi tersebut,"ujarnya.
Dan hari ini, sambungnya sudah dilakukan klarifikasi dengan diadakannya rapat di sekolah bersama pihak Dinas yang dipimpin langsung oleh Dr. HASLITA, M.Pd
Kabid PTK Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Kendari.
"Alhamdulillah semuanya sudah selesai. Semuanya sudah saling menyadari kesalahan dan saling memaafkan. Baik saya selaku kepala sekolah maupun guru guru yang bersangkutan. Sehingga disepakati kalau mulai besok semua guru kembali aktif untuk mengajar,"tutupnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar