SALATIGA, suarakpk.com – Dugaan adanya jalinan asmara oknum Anggota DPRD Kabupaten Magelang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H.M.Mansur Efendi, dengan MMD atau SH, warga Salatiga, makin terang, pasca kedatangannya di Redaksi SUARAKPK, Tingkir, Kota Salatiga..
H.M.Mansur Efendi yang juga menjabat sebagai ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Magelang, Senin (15/11/2021), datang ke redaksi SUARAKPK, mengenakan Batik coklat dengan blangkon, didampingi oleh Stafnya dan 2 anggota tim Media SUARAKPK Magelang Raya, dirinya diterima langsung oleh Pimpinan Redaksi SUARAKPK, Imam Supaat.
Sekitar pukul 16.30 WIB H.M.Mansur Efendi sampai di Redaksi SUARAKPK, dirinya langsung masuk dan minta ijin untuk menuju ke belakang (toilet). Usai dari belakang dan saling berkenalan, Mansur menyampaikan niatan atas kedatangannya tersebut.
Dituturkan H.M.Mansur Efendi, bahwa dirinya mengaku tidak mengetahui atas peristiwa sebagaimana diberitakan suarakpk.com.
“Kedatangan kami ke sini (redaksi SUARAKPK), yang pertama silahturrohmi, dan yang kedua, saya tidak tahu yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut,” tuturnya.
Mansur mengatakan, bahwa foto yang ditampilkan dalam berita suarakpk.com adalah foto lama dan masih mengenakan busana lengkap, namun dirinya membenarkan bahwa foto tersebut merupakan fotonya.
“Betul itu foto saya, dan waktu itu masih busana lengkap, dan itu foto lama,” katanya.
Selain itu, Mansur mengaku, berterimakasih kepada media surakpk dan dirinya merasa bangga telah diberitakan sehingga bisa semakin terkenal.
"Saya berterimakasih telah diberitakan media suarakpk, sehingga saya bisa dikenal banyak masyarakat," katanya.
Baca Juga : Dugaan Skandal Seks Wakil Rakyat PPP Kab.Magelang, H.M.Mansur Efendi Membantah
Mendengar keterangan H.M.Mansur Efendi, Pimpinan redaksi suarakpk.com meminta ijin untuk menunjukkan beberapa foto yang ada di file komputer, dimana foto-fotonya terlihat sangat tidak beretika dan pornografi.
Melihat foto-foto yang ditunjukkan Pimpinan Redaksi SUARAKPK, H.M.Mansur Efendi langsung terdiam seribu Bahasa, dan dirinya meminta saran ke redaksi media SUARAKPK untuk dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Jika diperkenankan, saya mohon saran dan petunjuk untuk dapat diselesaikan dengan kekeluargaan,” ucapnya.
Mansur menjelaskan, bahwa sesama muslim, merupakan suatu perbuatan tidak baik, jika membuka aib sesama muslim.
“Sesama Muslim, sangat tidak baik, jika membuka membuka aib pribadi saudara muslim,” jelasnya.
Sementara, menanggapi kedatangan dan keterangan H.M.Mansur Efendi di Redaksi Media SUARAKPK, Pimpinan Redaksi Imam Supaat mengungkapkan, bahwa dalam kehadiran H.M.Mansur Efendi, merupakan suatu penghormatan dan dirinya mengapresiasi kedatangan Anggota DPRD H.M.Mansur Efendi untuk memberikan konfirmasi secara langsung di redaksi.
“Saya apresiasi kedatangan pak Mansur yang telah memberikan bantahan dan jawaban secara langsung atas pemberitaan suarakpk.com,” ungkapnya.
Di depan Mansur, Imam menjelaskan, bahwa foto yang ada dengan kondisi sekarang tidak jauh berbeda, menurutnya, jika foto dibesarkan, jelas tidak berbeda.
“Kalau soal foto tidak ada bedanya dengan kondisi fisik pak Mansur sekarang ini, hanya bedanya, jika saat di redaksi, pak mansur mengenakan batik dan blangkon, sedang di foto, pak mansur hanya mengenakan kaos tanpa penutup kepala, dan itupun foto diambil dengan kamera Handphone kualitas rendah, mungkin di bawah 15 megapixel, dan yang intinya, pak Mansur mengakkui dan membenarkan bahwa itu merupakan fotonya,” jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan Pimpinan Redaksi terkait dengan foto, H.M.Mansur Efendi, kembali mengungkapkan keinginannya, atas persoalan yang menimpa dirinya untuk dapat diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Terimakasih atas penjelasannya Pimpinan Redaksi, namun kembali lagi, jika diperbolehkan, saya taubat dan memohon, semua ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan,” ungkapnya.
Usai mengungkapkan permohonan, H.M.Mansur Efendi tanpa menunggu jawaban dari Pimpinan Redaksi, dengan seraut wajah yang bingung dan seolah takut salah bicara, dirinya bergegas pamit pulang.
“Baiklah pak, saya kira semua cukup, saya mohon ijin pamit, dan terkait dengan bagaimana penyelesaian kekeluargaan, saya tidak begitu faham, akan saya musyawarahkan bersama terlebih dahulu, nanti saya kabari lagi,” ujarnya, sambil berdiri dan berpamitan pulang.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Kepala Litbang Redaksi SUARAKPK, M.Ridwan kepada Pimpinan Redaksi SUARAKPK, bahwa dirinya telah diajak komunikasi oleh Juru Bicara yang ditunjuk H.M.Mansur Efendi, Hery Prihandoko dan pada Sabtu (13/11/2021) telah melakukan pertemuan di sebuah Masjib yang ada di kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dimana dari pertemuan tersebut, Hery Prihandoko, memohon kepada redaksi media suarakpk untuk menunda pemberitaan selanjutnya, dan mengakui H.M.Mansur Efendi ingin bertaubat dari masa lalu.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi SUARAKPK belum memperoleh konfirmasi lebih lanjut dari H.M.Mansur Efendi sebagaimana yang dikatakan saat berpamitan pulang. Untuk diketahui, redaksi Tim Investigasi Media SUARAKPK akan terus menggali informasi terkait dugaan Skandal Seks Anggota DPRD dari PPP yang diinformasikan, bukan hanya 1 wanita, namun diduga ada 14 wanita yang sering digunakan oleh H.M.Mansur Efendi secara bergantian saat dirinya melakukan kegiatan di dalam maupun luar kota. Sejauh mana kebenaran 14 wanita tersebut, dan bagaimana tanggapan dari suami MMD atau SH atas peristiwa yang melibatkan istrinya, tunggu hasil penelusuran tim investigasi berikutnya. (tim/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar