BANTUL, suarakpk.com – Rencana perluasan Kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk Wilayah Yogyakarta yang terletak di Dusun Ngablak Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan Bantul, terus mendapat penolakan warga masyarakat.
Sekitar 30 an warga, siang tadi, Senin (05-07-2021), menggelar aksi turun di jalan menolak rencana perluasan kawasan TPST. Aksi warga mendapatkan pengawalan dari Polres Bantul yang didukung juga dari Polsek Piyungan, Polsek Pleret, Polsek Dlingo.
Aksi yang digelar di tengah penerapan PPKM Darurat, sehingga aksi warga hanya memasang spanduk spanduk bentuk protes mereka terhadap pihak terkait.
Dituturkan koordinator aksi, Sobirin bahwa penolakan warta tersebut sudah berlangsung sejak 6 bulan yang lalu, menurutnya, warga menolak keras terkait rencana perluasan lahan ke arah barat seluas kurang lebih 7 hektar yang notabene sangat dekat dengan pemukiman penduduk.
"Kami selalu menolak saat sosialisasi, kenapa tidak ke arah timur atau utara dulu yang memang sudah milik TPST, sedangkan di arah barat khan pemukiman penduduk yang notabene akan sangat mengganggu kehidupan kami, baik dari aspek sumber mata air, polusi udara dan kelangsungan ekosistem," tuturnya.
Sobirin menjelaskan, bahwa permasalahan sampah tersebut, sudah berkali kali dimediasikan, bahkan warga juga sudah mengadu ke DPRD 1 DIY dan Komisi 5 DPR RI, namun, sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana respon pemerintah terkait keluhan warga tersebut.
Di sisi lain, Koordinator Lapangan Pengelolaan Sampah di TPST Piyungan, Syaifuloh, saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak memiliki kewenangan, ia mengaku persoalan tersebut sudah masuk pada kewenangan Kepala Balai Lingkungan Hidup. Dirinya mengungkapkan, bahwa secara teknis di lapangan hubungan pengelola baik baik saja dengan warga sekitar.
"Kami dengan warga gak ada masalah, terkait dengan rencana perluasan yang akan difungsikan untuk pengolahan sampah itu memang ranah kepala balai, jadi kami tidak bisa menjawab secara detail, dan kamipun sudah menfasilitasi warga untuk mengadu ke Wakil Rakyat yaitu anggota DPRD Provinsi bahkan Pusat," ungkap Syaifuloh.
Sementara saat dikonfirmasi terkait adanya proyek ratusan milyar di lokasi TPST Syaifuloh menjelaskan jika itu anggaran dari pusat, dan untuk pelaksanapun dari pihak ketiga, serta terkait warga sekitar dilibatkan atau tidak, dirinya mengaku tidak tahu.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi dan Pusat, telah menggelontorkan dana puluhan milyaran rupiah untuk menanggulangi permasalahan sampah di wilayah Yogyakarta.
Hingga berita ini di tayangkan, media belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Balai Lingkungan Hidup Provinsi DIY. (Gianto/red)
Tonton Videonya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar