Blora, suarakpk.com - Kemarau panjang yang melanda Blora Selatan, khususnya
Kecamatan Jati, sampai Bulan Oktober 2019 Merupakan daerah paling parah di Kabupaten Blora, hal ini menjadi perhatian Bank Indonesia.
Wilayah Jawa Tengah sebanyak 24 mobil tangkai air bersih, isi 8000 liter. Diserahkan kepada warga Kecamatan Jati di 12 desa yang ada dipendopo Kecamatan Jati.
Bertajuk "Humanity Water tank" disaksikan forkompincam, kades, tamu undangan yang hadir di Pendopo Kecamatan Jati, kamis (19/09/2019).
Acara berlangsung Jam 11 - 12 Wib. Bupati Blora Joko Nugroho sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia perwakilan Jateng Yang telah peduli kepada warga Blora, khususnya warga Kecamatan Jati.
Bank Indonesia telah memberikan bantuan air bersih sebanyak 24 mobil tangki air bersih di 12 desa di Kecamatan Jati. Perdesa 2 mobil tangki air bersih, isi 8000 liter. Warga bisa sedikit bernapas lega karena dengan bantuan ini bisa meringankan beban keluarga. Air ini bisa digunakan mandi, cuci dan minum ternak. Tidak harus antri ambil air disungai dibuat belik.
Bupati juga berpesan kepada warga Kecamatan Jati, tetep semangat menghadapi kemarau ini.
"Selalu berdoa mohon Kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya kemarau cepat selesai dan datang musim hujan segera datang," pesannya.
Kepala Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah, Soekowardoyo mengatakan, bahwa pemberian bantuan air bersih merupakan kegiatan sosial sebagai bentuk tanggung jawab jawal sebuah organisasi.
"Pemberian bantuan air bersih dilaksanakan melalui program sosial bank,(PSBI) yang merupakan ujud dari kepedulian dan tanggung jawab Sosial Bank Indonesia. Sebagai komponen bangsa untuk memecahkan sosial yang dihadapi masyarakat, dengan bekerja sama AC," ungkap Soekowardoyo.
Saat pembagian secara langsung dihalaman pendopo Kecamatan Jati, antusias warga luar biasa.Saling berebut untuk mendapatkan air bersih, ada yang bawa jerigen, ember drum air.
Menurut warga asli Klatak, Tulah, dirinya dan warga sekitar kantor kecamatan sangat senang, mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah, walaupun cuma 1 mobil tangki, 8000 liter bisa mengurangi pengeluaran.
"Kalau bisa bantuan seperti ini jangan sekali ini, besok dapat lagi, warga tambah senang," tutur salah satu warga.
(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar