MOTIF OKNUM DOSEN PELAKU PELECEHAN SEKSUAL - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

02 September 2019

MOTIF OKNUM DOSEN PELAKU PELECEHAN SEKSUAL

PALANGKA RAYA, suarakpk.com – Sabtu, 31 Agustus 2019, Pelaku Pelecehan seksual ( PS )  yaitu oknum dosen di salah satu Universitas Ternama di Palangka Raya menjadi catatan preseden buruk bagi dunia pendidikan. Bagaimana tidak, pelecehan seksual itu di lakukan kepada mahasiswa yang notabene adalah calon generasi masa depan bangsa, menurut pengakuan korban, pelecehan seksual ini sudah beralangsung lama sejak  tahun 2016 silam dan ironinya baru sekarang teruak ke publik.

Salah satu korban menuturkan pelaku melakukan pelecehan seksual tersebut di mulai sekitar 3 tahun yang lalu sekitar tahun 2016, si pelaku sudah mulai berani melakukan pelecehan seksual dengan motif bimbingan skripsi atau menanda tangani Kartu Rencana Studi ( KRS ), korban mengatakan si palaku berdalil bahwa mahasiswa anak-anaknya jadi seolah-olah pelaku ini adalah Bapak Mahasiswa, jadi perbuatan pelaku biasa saja ujar salah satu korban.

Tidak sampai disana pelaku juga tidak kapok dengan perbuatannya sampailah kepada bulan Juli tahun 2019, korban mengalami lagi pelecehan seksual ketika korban bimbingan skripsi si pelaku melakukan pelecehan kepada korban, sampai korban mengalami trauma dan setiap melihat pelaku korban selalu ketakutan, awal mula kejadian itu tepatnya ketika oknum dosen tersebut mengirim pesan pribadi kepada korban untuk konsultasi masalah skripsi, pada hari itu tepatnya Sabtu dimana waktu perkulihaan sedang sepi, diawal oknum dosen menanyakan subtansi skripsi, setelah suasana sepi oknum dosen ini melancarkan aksinya, dengan topik pembicaraan yang mengarah ke hal berbau porno, pada situasi itu korban sudah berpikir agar bimbingan skripsi itu cepat selesai, tidak lama kemudian selesai lah konsultasi, dan korban bergegas pulang, hal tidak di duga terjadi pelaku melancarkan askinya menarik korban dan melakukan pelecehan kepada korban sampai pelaku merasa puas dan di akhir perbuatannya pelaku mengancam korban agar tidak memberitahu kejadian itu kepada siapapun.

Serangkaian peristiwa tersebut menjadi preseden yang sangat buruk bagi dunia pendidikan khususnya dunia pendidikan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, Pejabat terkait jangan berhenti kepada pencopotan jabatan saja, tetapi evaluasi menyeluruh baik itu sistem rekrutmen dosen dan evaluasi sistem bimbingan skrispi agar di lakukan secara terbuka, masyarakat berharap biar  kejadian ini yang terakhir kali jangan ada lagi pelaku-pelaku pelecehan lainnya, dimana hal tersebut dapat mempengarui akreditasi kampus Universitas Palangka Raya(ahn).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)