Gorontalo, Suarakpk.com-
Minggu besok Pemerintah Kabupaten
Gorontalo akan mengelar tarian Mopobibi
yang nantinya di ikuti kurang lebih 75 ribu peserta. Tarian tersebut diperkirakan memecahkan rekor MURI penari terbanyak.
Namun,
kegiatan tarian Mopobibi itu malah
mendapat komentar dari Anggota Legislatif (Aleg) Suwandi Musa. Menurutnya
kegiatan tersebut tidak tepat dilaksanakan ketika masyarakat Kabupaten
Gorontalo saat ini sedang mengalami masalah kekeringan dan krisis air bersih.
“Saya
tidak habis pikir, disaat masyarakat kabupaten Gorontalo mengalami kekeringan
dan krisis air bersih, ko Bupati malah bikin tarian Mopobibi, kan aneh!,” ucap
Suwandi.
Politikus
Hanura ini mengatakan, pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak peka terhadap
persoalan yang di hadapi masyarakat.
Bahwa, masyarakat pada hari ini lagi diancam kekeringan, sebagian besar
masyarakat susah mendapatkan air bersih. Harusnya itu yang perlu dipikirkan
seorang pempimpin untuk menyelesaikan masalah.
“Pemkab
terlalu berambisi meraih rekor MURI yang notabenenya tidak bermanfaat terhadap
rakyat kecil. Tarian ini juga tidak ada di daerah lain, jadi buat apa harus
dipecahkan rekornya,” ujar Suwandi dengan wajah bingung, Sabtu (21/9/2019).
Lanjut,
Aleg dari dapil Kecamatan Telaga Cs ini juga meyoroti terkait peserta dari Desa
maupun Sekolah yang diinstruksikan langsung oleh Bupati agar mengerahkan masa untuk
mencapai 75 ribu peserta demi meraih rekor MURI tersebut.
“Saya berharap kedepan setiap desa dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan pemuda dianggaran dana desanya. Sehingga kegiatan seperti ini mereka dapat menggunakan dana desa. Sebab, menghadirkan peserta yang begitu banyak
butuh biaya yang tidak sedikit,” pungkasnya. ***vid*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar