RAB Desain Berbasis Aplikasi Mulai Diterapkan - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

12 Agustus 2019

RAB Desain Berbasis Aplikasi Mulai Diterapkan



MAKASSAR, suarakpk.com – Bimbingan Tehnik Rencana Anggaran Belanja (RAB) Desain Aplikasi di Makassar diikuti oleh sejumlah aparat desa se-kabupaten Bulukumba. Diharapkan dengan hadirnya tehnonologi ini diharapkan akan mampu bersaing menggunakan dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan perlu belajar berbagai fitur aplikasi maupun sofware yang ada di dalamnya, oleh karna itu di butuhkan waktu, biaya dan tenaga. Pasalnya, untuk mengoperasikan aplikasi ini membutuhkan keahlian khusus untuk menggunakannya sebagai mana mestinya, lebih khusus RAB Desain berbasis aplikasi untuk tingkat desa. Bimtek yang diikuti oleh Sekertaris, Bendahara, Operator  dan satu orang Kepala Desa memberikan sisi manfaat bagi pengembangan Sumber Daya Manusia di desa dalam menjalankan program keuangan Desa.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Lembaga Pusat Konsultasi Pemerintah Daerah (LPKPD), Amirudin Muhammad mengaku lembaga yang dia pimpin sudah siap bekerjasama dengan seluruh kabupaten kota di Indonesia sebagai mitra pemerintah dan masyarakat desa.  
“Kami siap untuk melatih semua aparatur desa agar menguasai RAB Desain Berbasis Aplikasi, sehingga memudahkan pekerjaan,” tutur Amirudin.
Menurut Amirudin, bahwa bimtek selama 4 hari, telah dilaksanakan belum berapa lama ini, pada tanggal 18-21 Juli 2019  di Hotel Citadines Royal Bay Makassar.
“Seharusnya bimtek RAB Desain Aplikasi ini dibuka oleh Bupati bulukumba A.Sukri A Sapewali namun karna ada agenda lain sehingga digantikan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Bulukumba, Dra.Andi Nurlinda dan menghadirkan tiga narasumber yang berkompoten dan ahli di bidang RAB Desain Berbasis Apkikasi yaitu DR.Eng Irwan Ridwan .ST,MT .DR.Aprianti ST,MT .Ir .Djoko Kustoro, kesemua pemateri ini adalah tidak perlu diragukan lagi dan mereka semua adalah alumni luar negeri,” ujanya kepada suarakpk.com.
Sementara, DR. Eng Irwan dalam materinya, menjelaskan bahwa Bimbingan Teknis ini merupakan upayakan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya desa dalam hal menyusun RAB.
“Disini  sering ada salah pengertian, karena RAB itu adalah bagian yang namanya dari perencanaan, jadi di ujung perencanaan, harus menyusun RAB,” kata Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, yang menjadi persoalan selama ini, yang di tangkap oleh PKPD adalah persoalan kenapa RAB selalu terlambat, kaerna pada menyusun RAB itu sendiri.
“Jadi kalau kita bicara perencanaan tentu ada tahapan tahapan yaitu studi kelayakan, dari studi kelayakan, baru kita mulai menyusun yang namanya detail engenering, itu edialnya, baru nanti setelah itu kita menyusun yang namanya rencana anggaran biaya dan ini fenomenya yang ditangkap,” jelasnya.
Dikatakan Irwan, bahwa sudah lebih dari 10 kali, kita coba di seluruh Indonesia dan sudah berhasil dilaksanakan dan ada keunggulan yang kita buat serta sudah dirancang khusus untuk penggunaanya, sehingga memudahkan keamampuan aparat desa  mengoperasinya tanpa harus latar belakang penidikan Tehnik sipil ataupun pendidikan tinggi.
“Kita cukup memberi perangkat lunak, dalam hal sofware ataupun aplikasi lainnya yang terkait dan kita memberikan sedikit pemahaman tentang apa yang mau disusun, nah tinggal dilaksanakan saja,” terangnya.
Irwan mengungkapkan, konsep yang dikembangkan sekarang ini sungguh sangat sederhana, kita buat se simple mungkin dan kita sudah desain sedemikian rupa dan menjalankan program ini dengan baik.
“Dan bukan sebatas ini saja kita akan mengiapkan tenaga pendamping apabila ada kesulitan  dan bantuan secara gratis,” unggkap DR.Eng Irwan
Di sisi lain, Operator Desa Batulohe, Asdar mengatakan kepada suarakpk bahwa dirinya mengaku sempat merasa ragu saat masih ada di bulukumba tentang bimtek, disebabkan biaya yang sangat mahal, dimana setiap peserta dikenakan biaya senilai Rp.6 juta.
“apalagi kita bayar 6 juta perorang dan terus mengganggu pikiran, tetapi setelah mengikuti sampai di hari ke 2, menurut kami ini, sangat sangat bagus  dan tidak seimbang dengan pembayaran yang kami berikan, ilmu yang kami dapatkan dan sangat berbeda bimtek yang kami ikuti sebelumnya,” ucapnya.
Menurut Asdar, bahwa dirinya merasakan saat ini seakan bermimpi dalam menjalankan program perencanaan yang dapat merencanakan untuk tahun yang sangat panjang.
“Kami jalankan program ini begitu mudah dan bahkan pekerjaan 20 tahun ke depan kami bisa selesaikan dengan cepat dan tidak menunggu waktu lama,” pungkasnya. (Dominikus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)