BATANG, suarakpk.com - Untuk mewujudkan rasa syukur kehadirat Allah SWT Warga Desa Ketanggan Gringsing Batang Jawa Tengah belum berapa lama ini, Sabtu (27/7) mengadakan kegiatan nguri-uri budaya sedekah bumi, yang dilaksanakan setiap tahun sekali yaitu tiap bulan dulkoidah yang tahun ini jatuh pada hari sabtu (27-7-2019). (Baca Juga : Tata Ruang dan Wilayah Kendal Makin Amboradul, RPJMD Tak Optimal)
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran forkompimcam diantaranya perwakilan camat beserta staf, Babinkamtibmas,serta unsur masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Ketanggan, H.Sepkudin,SH. mengatakan bahwa ritual sedekah bumi ini sudah menjadi agenda tahunan bagi pemerintah Sesa Ketanggan. (Baca Juga : Diduga Tersandung Korupsi, Bupati Kudus Diamankan KPK)
"kegiatan yang dilakukan tiap tahun sekali ini untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat serta untuk memohon doa supaya semoga kedepannya desa ketanggan dijauhkan dari penyakit atau marabahaya, menjadi desa yang baldatun toyyibatun warobun qhofur, juga bisa mengayomi masyarakat, bisa memberi rasa aman tentram dan damai, mengemban amanat dari masyarakat, menjadi perangkat yang bersih dari segala permasalahan," tutur kades. (Baca Juga : Kajati Jawa Tengah : Aparat Penegak Hukum Bekerja Cepat, Responsif Dan Profesional)
Selanjutnya Sepkudin menambahkan bahwa "kegiatan ini di harapkan bisa menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antar masyarakat kita sendiri", imbuhnya.
Untuk mengisi acara tersebut juga di adakan pertunjukan seni wayang kulit setyo laras dengan lakon "pilihan ratu pringgondani" dengan dalang ki gerung muda dari kecamatan tersono batang. (Baca Juga : Pimred SUARAKPK Laporkan 2 Oknum Polisi Ke Propam)
Sesaat sebelum pagelaran dimulai wartawan suarakpk mewawancarai Ki Gerung Muda dalam acara sedekah bumi ini. Dirinya mengaku bangga dapat mengisi acara malam sedekah bumi dengan melestarikan budaya leluhur. (Baca Juga : PT. JNI Terkesan Menunda, Petani Tambak Minta Segera Ganti Rugi)
"Saya merasa terhormat dan merasa bangga karena bisa mengisi acara malam ini,selain bisa membantu doa juga bisa melestarikan budaya dari leluhur,katanya.
Terpisah, Slamet selaku warga desa ketanggan Rt 13 Rw 4 mengaku senang dan berharap tradisi sedekah bumi terus dilestarikan, karna sebagai wujud ungkapan rasa terimakasih kami kepada Allah SWT yang telah memberikan panen tahun ini yang sangat melimpah.
Acara sedekah bumi ini hanya sebagai wasilah saja atas rizki yang di limpahkan Allah SWT kepada kami,warga ketanggan," kata slamet. (Heru/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar