Keberadaan Keramat Kubah Kondisinya 'Bak Gadis Tak Besolek - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

04 Juli 2019

Keberadaan Keramat Kubah Kondisinya 'Bak Gadis Tak Besolek

Ketgam Kamaludin (Ute Kamel) pemerhati dan peduli Budaya

Batu Bara,suarakpk.com - Keramat Kubah merupakan situs sejarah Batu Bara bahkan digadang-gadangkan sebagai asal usul lahirnya nama Batu Bara, namun keberadaannya kini terkesan kurang menarik lantaran kondisinya nyaris 'bak gadis tak bersolek'.

Demikian amatan pemerhati dan peduli budaya di Batu Bara, Kamaluddin
Kamis (04/07) menanggapi kondisi keramat kubah yang kurang terawat.

Dijelaskan pria yang akrab dipanggil Ute Kamel itu, situs budaya yang terletak di Desa Kwala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara telah memiliki akses jalan yang memadai sehingga memudahkan wisatawan berkunjung ke lokasi.

Dari Jalan Lintas Sumatera Medan - Kisaran KM 129-130 tepatnya melalui Simpang Limah Manis hanya berjarak sekitar 5 KM dengan kondisi jalan rijik beton.

Demikian pula bila melalui Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, sesampainya di Simpang Dolok wisatawan dapat berbelok ke arah kiri tepatnya melalui Simpang Sumur Bor. 

Padahal, lanjut Ute - bila lahan berdataran tinggi seluas sekitar 0,87 Ha itu mendapat polesan tangan-tangan peduli dan ahli maka diyakini tempat ini bisa menjadi ikon andalan Batubara.

Diakuinya, banyak tempat-tempat objek wisata alam di daerah yang menjadi incaran para pengunjung, akan tetapi Keramat Kubah merupakan wisata sejarah yang diperkirakan akan mampu melahirkan daya tarik tersendiri, paling tidak bagi para wisatawan lokal. 

Namun menurut hemat Ute, untuk mewujudkan itu tentunya tak luput perhatian dan keseriusan pemerintah dalam hal pelestarian kebudayaan. Tak kalah pentingnya pengetahuan ahli dalam menciptakan inovasi dan kreasi untuk memajukan sebuah objek wisata peninggalan sejarah. Apalagi saat ini ada lokasi pemandian air panas yang juga sudah ramai pengunjungnya. Hanya saja butuh fasilitas yang lebih memadai. 

Adanya upaya pemerintah untuk memajukan situs-situs peninggalan sejarah sebagai daya tarik wisata maka bukan tidak mungkin masyarakat khususnya anak-anak akan lebih tertarik mengunjungi situs dan mempelajari sebuah peristiwa sejarah dari tempat-tempat bersejarah didearahnya.

"Objek wisata sejarah juga akan menarik perhatian para turis dan peminat ilmu sejarah sehingga dengan demikian objek wisata sejarah ini akan dapat menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah sehingga tidak hanya mengandalkan objek pariwisata alam yang ada", terangnya.



Ketgam kondisi keramat kubah saat ini yang kini memprihatinkan


Kemajuan objek wisata sejarah ini juga memungkinkan akan melahirkan slogan "Belum Sempurna ke Batubara kalau tak singgah di Keramat Kubah".

Pelestarian objek wisata sejarah juga diperkirakan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Misalnya saja membuat kerajinan seperti lukisan atau ukiran yang menggambarkan objek wisata setempat lalu pemasarannya dipusatkan disekitar bukit kubah dengan membangun minatur kerajaan kedatukan-kedatukan yang ada di Batubara. 

"Hal ini juga diperkirakan bisa menjadi edukasi pendidikan sejarah bagi genarasi secara berkesinambungan. Anak-anak daerah di didik menjadi 'pemandu' sekaligus penjaga objek wisata sehingga masyarakat khususnya di Batubara akan lebih tahu akan sejarah daerahnya sendiri", pungkas Kamaluddin. (muhammad amin) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)