Pemprov Jateng Akan Terapkan Pendidikan Anti Korupsi Di Sekolah, - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

01 April 2019

Pemprov Jateng Akan Terapkan Pendidikan Anti Korupsi Di Sekolah,



SEMARANG, suarakpk.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya melakukan mitigasi korupsi, Tak hanya di lingkungan birokrasi, upaya serupa juga akan diterapkan di lingkungan sekolah.Untuk itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kerjasama itu dilakukan agar ada sinkronisasi, baik materi maupun bentuk-bentuk pengajaran yang sesuai.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono mengatakan, pendidikan karakter dan antikorupsi akan segera diterapkan di sekolah-sekolah yang ada di Jateng. Nantinya, siswa sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jateng akan mendapat pengetahuan dan pembelajaran mengenai pendidikan antikorupsi.

"Tahun ini akan ada 10 Provinsi di Indonesia termasuk Jawa Tengah yang akan menerapkan pendidikan karakter dan antikorupsi di lingkungan sekolah. Nantinya, dari 10 Provinsi ini akan menjadi percontohan daerah lainnya di Seluruh Indonesia," kata Giri saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, beberapa hari yang lalu, Selasa (26/3/2019).

Giri menerangkan, penerapan pendidikan karakter dan antikorupsi sudah disepakati oleh seluruh daerah dengan KPK pada Desember tahun lalu. Rencananya, pada bulan Juni tahun ini penerapan pendidikan karakter dan antikorupsi itu akan diterapkan.

"Jadi, nanti ada regulasi khusus yang mewajibkan semua daerah melaksanakan pendidikan moral dan antikorupsi di sekolah-sekolah," paparnya.

Dia berpendapat, pengetahuan tentang moral dan antikorupsi, memang penting diterapkan di lingkungan sekolah. Hal itu merupakan langkah pencegahan yang efektif dalam rangka membangun generasi berintegritas untuk memerangi korupsi.

"Kami akan memberikan pendampingan, monitoring dan melakukan evaluasi terkait suksesnya penerapan pendidikan karakter dan antikorupsi ini," katanya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan sudah lama merencanakan adanya pendidikan karakter dan antikorupsi di lingkungan sekolah. Dengan dukungan dari KPK itu, dia semakin optimistis program tersebut akan berhasil.

"Kami senang KPK menyambut baik hal ini. Nanti kalau memang dibutuhkan regulasi dalam pelaksanaannya, akan kami buatkan Pergub-nya," katanya.

Menurutnya, pendidikan karakter dan antikorupsi menjadi benteng utama dalam rangka menyiapkan generasi penerus bangsa yang berintegritas. Dengan pembekalan sejak dini, diharapkan praktik korupsi di Indonesia dapat ditekan bahkan dihapuskan di kemudian hari.

"Ini memang harus dibentuk sejak awal, agar lebih efektif. Tidak harus merubah kurikulum sebenarnya, sebab pendidikan karakter dan antikorupsi itu bisa disisipkan dalam semua mata pelajaran yang ada di sekolah," bebernya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sulistyo menerangkan bahwa penerapan pendidikan karakter dan antikorupsi sebenarnya sudah dilakukan di sejumlah sekolah. Setidaknya sudah ada 23 SMA/SMK di Jateng yang menerapkan pendidikan itu.

"Bentuknya bermacam-macam, ada yang dengan kantin kejujuran, pelaksanaan penerimaan peserta didik baru yang akuntabel, pelaksanaan kegiatan-kegiatan sosial dan sebagainya," terangnya.

Pihaknya mengaku siap mendukung suksesnya program tersebut. Tidak hanya menyiapkan siswa, guru-guru juga akan diberikan pelatihan tentang bagaimana cara memberikan pengajaran pendidikan karakter dan antikorupsi agar lebih mudah dipahami siswa. (Arief/red)

1 komentar:

  1. Kegiatan yang sangat bagus, Pendidikan anti korupsi memang sebaiknya di perkenalkan mulai disekolah agar bisa lebih tertanam dihati

    BalasHapus

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)