Warga Curhat Pada Ganjar Tentang BAB di Sungai, Ini Reaksi Gubernur Jawa Tengah - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

04 Maret 2019

Warga Curhat Pada Ganjar Tentang BAB di Sungai, Ini Reaksi Gubernur Jawa Tengah


JEPARA, suarakpk.com - Saat menghadiri pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0719 Jepara di Desa Dudukawu Kecamatan Kembang, belum berapa lama ini, Selasa (26/2/2019), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya jamban untuk meningkatkan taraf kesehatan. Namun karena beberapa hal yang menjadi alasan, masyarakat justru lebih memilih buang air besar (BAB) di sungai.

Pembukaan TMMD tersebut dihadiri sekitar 1.500 warga setempat dan anggota TNI-Polri. Berbagai pembangunan fisik maupun non fisik jadi sasaran TMMD Reguler ke-104 itu, jambanisasi salah satunya. Saat memberikan sambutan, Ganjar lantas bertanya pada warga siapa yang belum memiliki jamban di rumahnya. Enam orang pun angkat tangan.

Kepada Ganjar mereka mengatakan penyebab tidak punya jamban karena tidak punya biaya untuk membangun, karena membutuhkan biaya sebesar Rp1 juta. Akhirnya, mereka memilih pergi ke sungai, kakus hingga ada yang numpang WC tetangga.

Ngatman, 41, salah satu di antara enam orang itu, lebih memilih buang air di sungai. "Terpaksa (BAB) di sungai, Pak. Kalau istri buang air besarnya numpang di tetangga," katanya.

Ganjar mengatakan, salah satu syarat keluarga adalah kepemilikan jamban. Dia berharap tidak ada lagi warganya yang BAB di sungai maupun kakus. Kepada enam orang tersebut Ganjar lantas memberikan bantuan masing-masing Rp1,5 juta untuk membangun jamban.

"Seluruh tenaga kita bersatu kita bangun fisik, dan masyarakatnya, agar kita jadi tangguh dan cerdas. Banyak yang akan kita kerjakan termasuk kesehatan. Membikin perilaku kita agar sehat," bebernya.

Selain enam orang tersebut, program jambanisasi di desa Dudukawu juga diberikan kepada 15 warga lain yang sudah teratasi TMMD tahap 1 Kodim 0719 Jepara. Nantinya, pembangunan akan dilakukan secara gotong royong antara penduduk setempat dan anggota TNI-Polri.

"Program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari dimulai hari ini sampai 27 Maret dengan mengerahkan lebih dari 1.200 tenaga," kata Kol Fachrudi H, Dandim 0719 Jepara.

Jalan desa sepanjang 695 meter dengan lebar 2,5 meter juga menjadi salah satu sasaran pembangunan pada program tersebut. Fachrudi mengatakan, anggaran pembangunan tersebut berasal dari APBD Kabupaten Jepara dan APBD Provinsi Jateng.

Selain itu, juga ada pembangunan rumah tidak layak huni, pemasangan instalasi listrik dan pembibitan. "Total anggaran kegiatan ini mencapai Rp650 juta. Semoga ini bisa membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat sini," pungkasnya. (Arif/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)