BATU BARA, suarakpk.com - Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP menegaskan keberadaan perusahaan harus memberi manfaat kepada Masyarakat dan Pemerintah. "Kalau tidak bisa memberi manfaat bagi Masyarakat silahkan keluar dari Batu Bara," tegas Zahir pada acara penyerahan CSR PT. MNA di pantai Sujono Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara kemarin Senin 11/02/2019.
Bupati menjelaskan, bahwa dana (Corporate Sosial Responsibility (CSR) dapat berpengaruh terhadap hajat dan kehidupan Masyarakat dalam konsepnya sebagian keuntungan perusahaan disisihkan untuk Masyarakat dan Pemkab Batu Bara telah membentuk Tim sinkronisasi CSR tahun 2018 dan CSR bertujuan percepatan kesejahteraan Masyarakat disekitar perusahaan.
"Mudah mudahan pemberian CSR dapat membawa manfaat bagi penerimanya," harapnya.
Lanjutnya, permasalahannya apakah perusahaan sudah dapat memberi bantuan bergulir berkesinambungan kepada Masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Zahir menambahkan sebagai konsekwensi Kabupaten Batu Bara ditetapkan sebagai proyek strategis Nasional kita minta perusahaan mengutamakan putra daerah. "Bila putra daerah tak penuhi standar kelulusan silahkan turunkan standar penilaiannya," tegas Bupati memberikan proteksi kepada putra daerah.
Disebutkan Bupati, Pemkab Batu Bara ingin tahun ajaran 2019 seluruh siswa baru mulai SD hingga SMA sederajat diberikan pakaian gratis apakah dananya dari Pemkab atau dari CSR.
Sebelumnya M. Isa Ketua Himpunan Kontraktor Multi Mas (Hikmas) menyampaikan terimakasih kepada Multi Mas yang memberikan bantuan CSR kepada warga di 3 Desa.
Secara bersamaan ke 20 kontraktor binaan PT. MNA yang mempekerjakan 90% warga sekitar pabrik dengan pekerja sekitar 800 orang, memberikan bantuan kepedulian kepada 100 warga dalam bentuk bantuan sembako dan uang.
Sementara Ketua Apindo Batu Bara M Aziz Ulong menyatakan CSR merupakan kepedulian sosial perusahaan. Sebelum istilah CSR populer kita sebagai makhluk sosial dituntut kepedulian sosial.
Kemudian kebijakan MNA menerima karyawan dari lingkungannya itu juga bentuk CSR. Meski sempat dipersoalkan mengapa merekrut dari karyawan kontraktor binaan MNA.
Ulong menjelaskan karyawan kontraktor lebih memahami situasi dan spirit pekerjaan di MNA, sementara calon pekerja dari luar disarankan melamar ke kontraktor.
"Karyawan kontraktor saja sudah bekerja bagus apalagi bila ditingkatkan statusnya menjadi karyawan MNA," katanya. (414/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar