SALATIGA, suarakpk.com - Muncul dugaan adanya gratifikasi atau dana titipan berupa uang senilai Rp.200 juta, dari rekanan kepada salah satu pejabat di Dinas Pendidikan Kota Salatiga makin santer menjadi perbincangan di kalangan rekanan yang selama ini mengais rejeki dari proyek Dinas tersebut. Informasi di lapangan, bermula dari salah satu orang kepercayaan rekanan (red) yang tanpa sadar mengungkapkan bahwa bosnya beberapa minggu yang lalu, sekira akhir bulan januari telah menitipkan uang senilai Rp.200 juta pada salah satu pejabat di Dinas Pendidikan Kota Salatiga agar mendapatkan rekomendasi pengerjaan proyek swakelola tahun 2019 di sejumlah sekolah yang ada di Kota Salatiga.
Saat suarakpk.com mengkonfirmasi salah satu Kepala Bidang, Dinas Pendidikan Andika, terkait isu yang bergulir di lingkungan rekanan Kota Salatiga, dirinya mengaku tidak tahu menahu terkait adanya dana titipan yang saat ini menjadi perbincangan masyarakat Kota Salatiga.
"Saya tidak tahu itu mas dan tidak menerima dana titipan dari siapapun terkait proyek Dinas Pendidikan." tutur Andika pagi ini, Kamis (28/2) saat ditemui di ruang kerja.
Dikatakan oleh Andika, bahwa proyek swakelola Sekolah ditangani langsung oleh sekolah masing masing, Dinas Pendidikan tidak pernah ikut campur terkait penentuan siapa yang mengerjakan.
"Swakelola dilaksanakan oleh sekolah langsung." ujar Andika.
Ditambahkan oleh Andika, jika dirinya saat ini sedang mengikuti kegiatan Pendidikan Kilat (Diklat) sehingga dirinya tergesa gesa dalam memberikan konfirmasi. Namun Andika menegaskan jika berita itu diunggah, dirinya mengacam akan menggugat sumber berita yang menyebar isu tersebut.
"yang pasti, jika berita itu diunggah, saya akan menuntut sumber berita yang menyebarkan berita tersebut." tegas Andika sambil mengatar wartawan suarakpk.com keluar dari ruangannya.
Sebelumnya, saat suarakpk.com mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada rekanan EH yang di sebut sebut telah menitipkan uang Rp.200 juta kepada salah satu pejabat yang diduga agar perusahaannya mendapatkan pekerjaan enggan memberikan jawaban, hingga suarakpk.com mencoba mendatangi rumahnya yang terletak di wilayah kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, pun tidak berkenan menemui dan justru nomor whatsapp suarakpk.com diblokir oleh EH.
Hingga berita ini diturunkan, suarakpk.com belum bisa mendapat konfirmasi rekanan EH dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, dikarenakan Kepala Dinas sedang tidak ditempat, namun suarakpk.com akan terus mengungkap kebenaran yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan di beberapa kalangan rekanan.
Untuk dilketahui, selain adanya dugaan dana titipan senilai Rp.200 juta yang diungkapkan oleh orang kepercayaan dan dekat dengan rekanan, juga muncul dugaan adanya referensi dari salah satu pejabat Diknas kepada setiap kepala sekolah terkait rekanan yang diupayakan mengerjakan proyek swakelola di sekolah masing masing dengan dalih bahwa rekanan yang direferensikan merupakan referensi dari Dinas PUPR Kota Salatiga.
Tunggu hasil penelusuran suarakpk.com dalam mengungkap dugaan kongkalikong proyek di Dinas Pendidikan Kota Salatiga. (Samsul/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar