YOGYAKARTA, suarakpk.com - Indonesia saat ini hanya membutuhkan sosok pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen untuk keadilan rakyat, demikian dikatakan oleh Dewan Penasehat PADI Wilayah DIY Sukri Fadholi,SH.
Menurutnya, bahwa sosok pemimpin negeri ini yang mempunyai komitmen tinggi terhadap ketetapan hukum yang mempunyai keadilan untuk rakyat akan mampu membawa kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
"pemimpin negeri ini dipandang belum mampu dan berhasil dalam penegakan supermasi hukum di Indonesia, hal ini masih banyak kita jumpai bahwa persoalan hukum masih bisa diperjual belikan bahkan terkesan hukum dapat dijadikan alat kepentingan oleh penguasa." tutur Sukri saat ditemui suarakpk.com tadi siang Selasa (21/1) di rumahnya.
Di bidang ekonomi, lanjut sukri, dinilai belum melahirkan keadilan untuk rakyat banyak.
"ini terbukti masih banyaknya program-program import hasil pertanian, sehingga harga jual hasil pertanian jadi jeblok." ungkapnya.
Ditambahkan Sukri, jika melihat kondisi semacam ini maka sudah sepatutnya tahun 2019 ini moment yang sangat tepat untuk mengganti presiden secara konstitusional yaitu dengan pemilu secara jujur dan berkeadilan.
"Untuk memenangkan pilpres ini dibutuhkan kekompakan kebersamaan dan kesabaran dalam perjuangan, mengingat kita dalam segi finansial sangatlah terbatas, sementara petahana dimungkinkan mempunyai modal yang tidak terbatas, bahkan dengan kekuasaanya bisa melakukan hal hal yang diinginkan yang penting menang." urainya.
Lebih lanjut, Sukri meminta kepada seluruh jajaran parpol pendukung prabowo sandi untuk bisa bekerjasama dengan para relawan dan masyarakat secara bersama sama komprehensife dan masif.
"untuk itu jangan sampai terlena dan ini kesempatan terbaik untuk mengganti presiden." pinta Sukri.
Dalam keterangannya pun, Sukri mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para masyarakat dan ormas yang ada di DIY terutama kepada jaringan J'LAMB yang ada di jogjakarta.
"Dari perjuangan dan kebersamaan ini insyaAllah Allah SWG meridhoi perjuangan kita bersama dan 2019 kita punya presiden baru." pungkasnya. (gusta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar