BLORA, suarakpk.com – Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan juga di deklarasikan di Kecamatan Jati Manggala Praja, Kabupaten Blora, beberapa hari yang lalu, Rabu (5/12). Kegiatan deklarasi yang dilakukan di pendopo kecamatan Jati Manggala Praja.
Deklarasi yang juga dihadiri oleh
Forkompimcam, Uptd yang ada dikecamatan Jati, kepala desa sekecamatan Jati dan
penggerak pkk, juga nampak pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Tutik
Rahayu,
Dalam sambutannya Camat Jati, Bawa
Dwi Raharja, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Desa se Kecamatan
Jati yang telah bekerja dengan baik dan sudah berupaya semampunya untuk
memajukan desa dan sudah memperhatikan lingkungan sanitasi kesehatan keluarga.
“terutama untuk sama asi,
jamban, wc, yang saat ini sedang gencar gencarnya galakan pemerentah pusat, dan
sudah dianggarkan dana dari pusat.” tuturnya.
Dikatakan Camat Jati, bahwa di Kecamatan Jati saat ini menargetkan
tahun 2019/2020, kecamatan jati harus sudah bebas ODF dan wc, jamban warga
sudah wc closed sapiteng, semua.
“tiap tahun dianggarkan desa untuk program kesehatan
sanitasi lingkungan, bantuan bedah rumah dan pembuatan wc closed, yang
siram, tidak plung, bagi keluarga yang tidak mampu, sesuai skala prioritas yang
ada.” jelas Camat Jati.
Mementara, dalam sambutan perwakilan kantor kesehatan Blora, Tutik
Rahayu mengaku bahwa Dinkes Blora menyambut baik dan mendukung deklarasi ODF,
dikecamatan Jati, dirinyapun
mempersilahkan kepala desa untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan di lapangan
untuk mensukseskan program pemerentah, terutama Pemkab Blora, di tingkat Jawa
Tengah, yang tahun ini berhasil menempati posisi 10 besar tingkat Jawa Tengah, yang
berhasil melaksanakan program ODF.
“ini merupakan hal yang membangakan untuk blora. Target ditahun
2019 bisa menigkat lagi.” ujar Tutik.
Lebih lanjut, dikatakan Tutik, bahwa dalam ODF ada 5 pilar
diantaranya, 1.Stop buang air besar sembarangan, 2.Cuci tangan, 3.Pemhelolaam
makanan sehat untuk keluarga, 4.Pengelolaan sampah padat, 5.Pengelolaan sampah
cair.
Di sisi lain, para kades yang hadir mengharapkan dengan adanya
deklarasi ODF, bisa meningkatkan kesehatan masyatakat, terutama sanitasi
keluarga yang berhubungan dengan hajat, seperti yang kemukakan salah satu kades
kepada suarakpk.com, dirinya mengaku sudah berusaha meningkatkan bantuan
program wc, closed dan sapiteng dengan dana yang ada dengan cara stimulan dan
dengan arisan wc closed antar warga disatu dukuh.
“ini sudah berjalan dua tahun, tiap tahun meningat animo warga, kesadaran
warga sudah bagus untuk hidup sehat, stop buang air besar sembarangan atau
nebeng tetangga dari pantauan di lapangan.” ungkapnya
Sementara, Ketua Penggerak PKK
Desa Doplang, Suyanti, mengatakan bahwa sehari sebelum deklarasi tingkat
Kecamatan Jati, Desa Doplang juga mengadakan penilaian di 8 dukuh, tentang ODF dan
disetiap tim penilai ada dari perangat, PKK, Linmas, Puskesmas, dan tiap dukuh
diambil sampel 10 rumah dan hasilnya cukup bagus.
“ada 2 poin yang sudah tercapai, poin 1 dan 2, dari 5 pilar
Kesehatan.” Pungkasnya (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar