Fraksi PDIP DPRD Kota Salatiga Tolak Dana Guyup Rukun RW - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

21 Desember 2018

Fraksi PDIP DPRD Kota Salatiga Tolak Dana Guyup Rukun RW


SALATIGA, suarakpk.com - Para Ketua RW di seluruh Kota Salatiga harus gigit jari, pasalnya program pemerintah Kota Salatiga tentang Guyup Rukun RW yang sejak disosialisasikan akhir 2017, dimana program tersebut direncanakan oleh Pemerintah Kota Salatiga setiap RW mendapat dana hibah untuk pembangunan fisik dan non fisik rata rata senilai Rp.50 juta setiap RW ternyata tanpa ada alasan jelas dicoret oleh Ketua DPRD Kota Salatiga dengan Fraksi PDIP.
Sebagaimana dikatakan oleh Walikota Salatiga, Yulianto,SE.,MM saat dikonfirmasi melalui Whats Appnya sore tadi, Kamis (20/12), saat ditanya suarakpk.com, Apakah benar Alokasi Anggaran Rp.50jt yang untuk RW yang sudah dianggarkan di APBD 2019 dicoret oleh DEWAN?
Yulianto membenarkan pencoretan anggaran Guyub Rukun RW oleh Dewan. "Dicoret oleh dewan mas" tutur Walikota Salatiga.
Saat ditanya, kenapa dicoret, dirinya menjelaskan bahwa program tersebut telah disepakati dengan dewan dalam RPJMD 2017.
"Guyub RW merupakan program pemerintah yang sudah disepakati dengan dewan melalui RPJMD 2017-2022." katanya.
Lebih lanjut, Yulianto mengaku tidak tahu alasan Dewan mencoret alokasi anggaran tersebut.
"Alasane ora jelas (tidak jelas alasannya)" ujarnya.
Dijelaskan juga oleh Walikota bahwa Program Guyub Rukun RW terhenti walau telah disosialisasukan ke seluruh RW se Kota Salatiga.
"Betul padahal semua tahapan sudah dilakukan sampai sosialisasi ke seluruh RW se Salatiga." jelasnya.
Diungkapkan oleh Yulianto, bahwa Pemerintah Kota Salatiga telah berusaha mewujudkan janji saat kampanye, namun tidak disetujui oleh Dewan.
"Pemerintah sudah mewujudkan janji kepada seluruh warga salatiga tetapi pengajuan anggarannya belum disetujui oleh dewan." ungkap Yulianto.
Ketika ditanya terkait inisiator ditolaknya pengajuan anggaran oleh DPRD Kota Salatiga, Yulianto mengaku bahwa semua merupakan inisiatif Ketua DPRD Kota Salatiga.
"Ketuanya" kata singkat melalui WhatsAppnya.
Ketika ditanya apakah hanya Ketua DPRD atau bersama Fraksi PDIP, Yulianto pun membenarkan.
"Betul" tegasnya.
Kembali saat ditanyakan, apakah dimungkinkan, DPRD dapat dimunculkan kembali dan bisa dicairkan oleh Dewan jika pencoretan anggaran tersebut ketika menjadi protes warga salatiga. Yulianto mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan.
"Nggak bisa mas, sudah final gak disetujui." tegasnya.
Senada juga dikatakan oleh Wakil Walikota Salatiga, M.Haris dalam wawancara melalui selulernya, membenarkan anggaran tersebut dicoret oleh Dewan.
"Sebelumnya sudah kami bahas bersama dewan dan sudah kami sodorkan ke Dewan, akhirnya ditolak oleh DPRD." katanya.
Lebih lanjut Haris mengungkapkan bahwa rencana pemerintah kota menganggarkan per RW se Kota Salatiga dan uangnya sudah ada, ditolak oleh DPRD.
"Alokasi untuk RW Rp.50 Juta, dan uangnya sudah ada, dan siap dimaksukkan ke APBD 2019, namun ditolak oleh DPRD. Sehingga dana Guyup Rukun RW belum bisa cair " jelas Haris.
Ketika ditanya siapa yang menolak, dirinya menjelaskan, dan penolakkan tersebut dilakukan oleh Fraksi apa, Haris menegaskan bahwa yang menolak adalah Fraksi PDIP.
"Yang menolak Fraksi PDIP." tegas Haris.
Di sisi lain, menanggapi persoalan ditolaknya Dana Guyup Rukun RW oleh DPRD, salah satu tokoh Salatiga yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan penolakkan oleh Ketua DPRD tidak dibenarkan.
"semestinya hal tersebut tidak boleh dilakukan, sebab anggaran itu sudah masuk dalam KUAPPS semestinya tetap dianggarkan." katanya.
Menurutnya, dengan dicoretnya anggaran tersebut, telah merugikan warga salatiga.
"dengan dicoretnya anggaran RW yang sudah masuk di KUAPPS telah merugikan warga salatiga, sebab hal itu sudah disosialisasikan dan warga telah merencanakan pembangunan di lingkungannya melalui anggaran tersebut, namun sekarang di coret, rencana tersebut akhirnya tidak bisa dilaksanakan." jelasnya.
Dirinya menilai, pencoretan yang dilakukan oleh Ketua DPRD merupakan cermin dari sikap arogansi seorang Ketua DPRD yang tidak memikirkan rakyatnya.
Sementara salah satu panitia pelaksana kegiatan Guyup Rukun RW di salah satu RW di Kota Salatiga yang juga enggan disebutkan namanya, menyayangkan sikap ketua DPRD Kota Salatiga dari PDIP yang tidak memikirkan rakyatnya, pasalnya seluruh perencanaan pembangunan lingkungan namun harus gigit jari.
"Kami sangat menyayangkan, kami bersama warga telah merencanakan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di lingkungan kami, harus dibatalkan karena penolakkan oleh PDIP melalui Ketuanya dan mencoret anggaran tersebut." sesalnya saat di temui di kediamannya di daerah kecamatab argomulyo sore tadi, kamis (20/21).
Dikatakannya, masyarakat sudah sangat mengaharapkan turunnya anggaran tersebut, namun harus merasa kecewa karena anggaran tersebut dicoret.
"sebenarnya warga masyarakat sudah sangat mengharapkan turunnya anggaran tersebut, namun kami harus kecewa, anggaran tersebut dicoret oleh ketua DPRD Kota Salatiga." pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, suarakpk.com belum bisa memperoleh konfirmasi dari pimpinan DPRD Kota Salatiga. (Syamsul/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)