BATU BARA, suarakpk.com - Festival Layang-layang yang diadakan oleh Komunitas Insan Tradisi Olah raga (KITO) bertemakan "Bersama Kito Bisa" ikut dimeriahkan warga Negara Malaysia dan Singapore, di Pantai Perjuangan (Sujono) Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara beberapa hari yang lalu, Sabtu (08/12).
Ketua Panitia KITO, H.Musthofal Akhyar SPd menyampaikan dalam Menumbuhkan kembangkan minat serta bakat para generasi muda terhadap budaya seni, bermain layang-layang adalah olahraga yang sudah hampir pupus dan kini digali dan dikembangkan kembali.
" Perkembangan zaman banyak dampaknya pada generasi dan ini kita gali kembali budaya seni layang-layang" Tuturnya.
Ditambahkannya, dibuatnya perlombaan layang-layang diarena objek wisata agar dapat diketahui Masyarakat luas dan bagi peminat wisata dapat mengunjunginya, " Ya, bagi pengelola dapat mengembangkan, mengolah serta menata wisata yang ada, dengan membuat rasa nyaman pengunjung" imbuhnya
Pembina KITO H Elfi Haris SH Mhum mengatakan permainan tradisional yang dahulu dilupakan, sekarang akan diangkat kembali karena menurutnya permainan layang-layang ada nilai istimewa dan lebih pada pemain tradisional yang tidak ada pada permainan Modren seperti game, get-get dan yang lainnya.
" Permainan layang-layang ini Ada nilai toleransi, kerjasama juga tolong menolong " katanya
Elfi Haris berharap kegitan event festival ini terus berkelanjutan agar Masyarakat bisa mengingat kembali permainan tradisional seperti permainan layang-layang yang hampir punah, selain itu, dapat membangkitkan giat para pemuda agar tidak cenderung bermain sendirian (menghadap Hp) tidak memikirkan orang lain yang empatinya kurang.
" Kita Khawatir kalau terus sendirian akan dekat pada narkoba dan hal-hal yang negatif, jikalau ada rasa bersama dan kerjasama terdahap permainan tradisional maka akan menghindari hal yang negatif dan akan terhindar dari narkoba dan acara ini terlaksana atas bantuan Inalum, Multimas dan lainnya " tutupnya
Sementara Sekretaris Dispora Provsu Rudi Ridanldi S.Sos MAP mengapresiasi panitia kegiatan yang dimaksud, karena menurutnya kegiatan itu mengedukasikan generasi muda agar terus berkarya.
" Kita berharap agar kegiatan seperti ini terus berkesinambungan dan peran generasi muda sangat diharapkan" pungkasnya.
Masih ditempat yang sama, saat dimintai tanggapan Wartawan Norsharizah Abd Hamid (Malaysia) didampingi leong kwong (Singapore), Suryantoro, Sukania Sukandar, Mohd Nasir, Rakhmat prawijaya, Dede febriyanto, mengatakan kegiatan ini sedikit kurangnya Promosi, terlihat dari pengunjung yang hadir, juga anak-anak kurang minat dalam permainan tradisional maupun modern dipermainan layang-layang,
"Anak-anak harus dididik (Whortshop), Bisa juga ditumbuhkan aktivitas disekolah dan membuat satu club" katanya singkat.(Muhammad amin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar